Network
KALBAR TERKINI - Pengamat Hukum dan Kebijakan Publik Kalimantan Barat (Kalbar), Herman Hofi Munawar merespon soal permintaan orangtua siswa untuk menghapuskan pelaksanaan wisuda yang baru tahun ini marak dilaksanakan oleh sekolah-sekolah swasta maupun negeri.
Menurutnya, pengumpulan dana untuk acara wisuda tingkat TK hingga SMA dinilai kurang bijak, apalagi saat ini kondisi ekonomi masih belum stabil pasca pandemi Covid-19 bagi masyarakat menengah ke bawah.
Herman Hofi berpendapat, orangtua sudah pusing mencarikan dana agar anak bisa sekolah ke jenjang lebih lanjut dan tak perlu ditambah bebannya dengan uang wisuda dan kegiatan lainnya yang tak berkaitan secara langsung dengan pendidikan.
Baca Juga: Peluang Usaha Pertamini,Cek Apa Saja yang Harus dipersiapkan
“Jika ada yang meminta sumbangan untuk acara wisuda di sekolah, harus nya mempertimbangkan kondisi orang tua siswa.
Sebagian besar orang tua siswa keberatan bukan acara wisuda nya tapi biaya yang harus di bayar, maka itu jelas," tegasnya saat dihubungi via whatsapp, Minggu, 18 Juni 2023.
Herman Hofi juga meminta kepada Pemkot Pontianak, melalui Dinas Pendidikan Kota Pontianak agar lebih arif dan bijaksana mengambil kebijakan.
Menurutnya, orangtua siswa jangan sampai diberatkan dengan urusan wisuda, apalagi jika orang tua yang masih ada anak yang akan masuk sekolah memerlukan biaya lagi.
Baca Juga: Rekap Hasil Indonesia Open 2023, Indonesia Tanpa Gelar Juara, Kejutan Pemenang di Sektor Ganda Putra
"Sebaikpednya orangtua, jangan dibebani dengan uang wisuda-lah, uang terima kasih-lah, uang wisata perpisahan, dan lain-lain.
