Network
KALBAR TERKINI - Gunung Krakatau mengalami gejolak sejak beberapa hari terakhir hingga berstatus waspada.
Gunung yang berada di Selat Sunda tersebut memiliki sejarah yang menggemparkan dunia.
Tak hanya di wilayah nusantara, letusannya sempat membuat gelap gulita seisi dunia dan membuat suhu bumi turun hingga 10 derajat.
Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Alami Erupsi, BMKG Minta Masyarakat Jauhi Kawah Aktif Sejauh 5 Kilometer
Bumi berguncang keras disusul dengan letusan yang menggelegar.
Letusan Krakatau tahun 535 Masehi itu berlangsung 10 hari, dengan letusan puncaknya selama 34 jam.
Debu halus, pasir, krikil, hingga bom sebanyak 200 km3, dilontarkan ke stratosfer, menutupi cahaya matahari, sehingga hampir seluruh langit gelap gulita.
Di khatulistiwa, suhu turun 10 derajat Celcius, telah menyebabkan terjadinya perubahan peradaban secara global.
Karena begitu banyaknya material yang diledakkan, terjadilah kekosongan di dalam, menyebabkan tubuh gunung ini ambruk, menghasilkan kaldera 40 km x 60 km dan membentuk Selat Sunda.
