Terinspirasi dari Surat-surat RA Kartini: Ketika Betsy Pacu Pendidikan Perempuan Hindia-Belanda

- 20 April 2022, 22:07 WIB
21 April Merupakan Peringatan Hari RA Kartini
21 April Merupakan Peringatan Hari RA Kartini /titikduanet/Denpasar Update



KALBAR TERKINI - Tak semua orang Belanda pada zaman kolonial adalah penjajah.

Ini tercermin dari kinerja Yayasan Van Deventer-Maas Stichting (VDMS) dalam memajukan pendidikan termasuk kaum perempuan di Hindia Belanda.

Berdiri pada 1947, keberadaan VDMS terkait erat dengan Raden Ajeng (RA) Kartini, sebagaimana dilansir Kalbar-Terkini.com dari laman Yayasan Van Deventer-Maas Stichting.

Semua itu berawal pada 1880, ketika Conrad T van Deventer muda, baru saja lulus dari Fakultas Hukum Universitas Leiden, Belanda.

Baca Juga: BUKAN Hari Libur, Simak Makna Hari Kartini, 21 April, Wafat Diusia Muda Setelah Membangun Sekolah Untuk Wanita

Bersama pengantin barunya, Elisabeth M atau dikenal sebagai (Betsy) Maas, berangkat ke Koloni Belanda di Hindia Belanda, yakni di Ambon, Pulau Maluku, dan ke Semarang di Pulau Jawa, kemudian mereka tinggal selama 17 tahun.

Coen -panggilan akrabnya- tinggal di Ambon kemudian di Semarang, dan akrab dengan Bupati Jepara, sejak dia bersama istrinya ke Jepara pada 1881.

Suami istri ini terutama Betsy Maas kemudian akrab dengan Kartini, yang pertama kali mereka kenal ketika Kartini masih berusia 12 tahun.

Baca Juga: 20 Link Download Twibbon Hari Kartini 21 April, Cocok Untuk Pasang Status TikTok Twitter Instagram dan WA

Coen dan Betsy Maas kembali ke Belanda pada 1897, kemudian pada 1899, Coen menerbitkan artikelnya berjudul 'Een eereschuld' ('Hutang Kehormatan') di Jurnal De Gids pada 1899 .

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Van Deventer-Maas Stichting Foundation


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x