Pribumi Indonesia Diklaim Keturunan Manusia Purba Misterius yang Nyaris Punah!

- 31 Maret 2021, 06:25 WIB
HOMO ERECTUS -  Homo erectus adalah hominid yang berhasil keluar dari Afrika, 1,8 juta tahun silam dan mendiami pelosok-pelosok daratan di bumi. Mereka memiliki kemampuan beradaptasi dengan baik terhadap lingkungan dingin, sedang, dan panas. Jejak-jejak migrasi mereka ditemukan di Ethiopia, Tanzania, China, India, Dminasi, Perancis, Spanyol, Jerman, dan di Sangiran (Indonesia). Homo erectus telah mengembangkan teknologi pembuatan alat batu dan telah mengenal api./ KEMDIKBUD.GO.ID/ISB-PJ)
HOMO ERECTUS - Homo erectus adalah hominid yang berhasil keluar dari Afrika, 1,8 juta tahun silam dan mendiami pelosok-pelosok daratan di bumi. Mereka memiliki kemampuan beradaptasi dengan baik terhadap lingkungan dingin, sedang, dan panas. Jejak-jejak migrasi mereka ditemukan di Ethiopia, Tanzania, China, India, Dminasi, Perancis, Spanyol, Jerman, dan di Sangiran (Indonesia). Homo erectus telah mengembangkan teknologi pembuatan alat batu dan telah mengenal api./ KEMDIKBUD.GO.ID/ISB-PJ) /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

KALBAR TERKINI - Etnis Eropa berpostur lebih tinggi dan kekar ketimbang pribumi Asia Tenggara termasuk Indonesia,  Papua dari New Guinea, dan Aborigin dari Australia. Penelitian ilmiah terbaru memastikan ditemukannya  DNA lebih tinggi di tiga wilayah tersebut dari garis keturunan manusia jenis hobbit, mahluk manusia  purba berpostur kecil.

Hobbit adalah kerabat jauh manusia modern seperti diperkirakan sebelumnya.

Namun penelitian terbaru berbalik, hobbit mungkin adalah kerabat dekat yang misterius dari manusia modern, yang dikenal sebagai Denisovan.

Dikutip Kalbar-Terkini.com dari Live Science, Rabu, 31 Maret 2021, hobbit atau Denivisovan kemungkinan telah kawin dengan nenek moyang manusia modern di pulau-pulau Asia Tenggara.

Meskipun manusia modern, Homo sapiens, adalah satu-satunya garis keturunan manusia yang masih hidup, spesies manusia lain pernah berkeliaran di seluruh bumi. Misalnya, penelitian sebelumnya yang menunjukkan Homo erectus, neneafrikak moyang manusia modern yang paling mungkin, keluar dari Bneua Afrika, setidaknya 1,8 juta tahun silam. Sebaliknya, manusia modern mungkin baru mulai bermigrasi keluar dari Afrika sekitar 200 ribu tahun silam.

Baca Juga: Demi Kontak Alien, Arecibo Sanggup Berkelana Jutaan Tahun di Luar Angkasa

Baca Juga: Permintaan Chip Ponsel dan Otomotif Kian Tinggi, Produksi Peralatan Rumah Tangga Pun Terancam

Baca Juga: Ditemukan, Patung Jimat yang Ditulis dalam Kitab Perjanjian Lama

Banyak Temuan Baru

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x