Facebook dan Departemen Kehakiman AS Berdamai

- 23 Juni 2022, 12:17 WIB
Pemilik perusahaan Metagroup, Anthony Cheng yang membandingkan logonya dengan Meta Facebook
Pemilik perusahaan Metagroup, Anthony Cheng yang membandingkan logonya dengan Meta Facebook /mothership.sg

Pengacara AS Damian Williams menyebut gugatan itu 'terobosan', dan Asisten Jaksa Agung Kristen Clarke menyebutnya 'bersejarah'.

Ashley Settle, juru bicara Facebook, menegaskan dalam email bahwa perusahaannya sedang 'membangun metode pembelajaran mesin baru.

Ini akan mengubah cara iklan perumahan dikirimkan kepada orang-orang yang tinggal di AS di berbagai kelompok demografis.

Menurutnya, perusahaan akan memperluas metode barunya untuk iklan yang terkait dengan pekerjaan dan kredit di AS.

Baca Juga: Facebook Meta Diprediksi Terseok-seok pasca Mundurnya Sheryl Sandberg: Manusia paling Berdosa di Dunia

Sementara itu, Williams menegaskan bahwa teknologi Facebook di masa lalu telah melanggar Undang-undang Perumahan yang Adil secara online.

" Sama seperti ketika perusahaan terlibat dalam iklan diskriminatif dengan menggunakan metode periklanan yang lebih tradisional," ujarnya.

Sedangkan Clarke menegaskan, perusahaan seperti Meta memiliki tanggung jawab untuk memastikan alat algoritmik mereka tidak digunakan secara diskriminatif.

Menurut ketentuan penyelesaian, Facebook akan berhenti menggunakan alat iklan untuk iklan perumahan.

Alat ini, menurut pemerintah, facebook menggunakan algoritma diskriminatif untuk menemukan pengguna yang 'terlihat seperti' pengguna lain, berdasarkan karakteristik yang dilindungi oleh Undang-undang Perumahan yang Adil.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: The Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x