Penelitian Proyek Transparansi Teknologi yang baru juga menemukan lubang dalam kebijakan tagar Instagram.
Misalnya, #fetanyl diblokir, tetapi #fetanylcalifornia tidak, dan pencarian "#fetanylcalifornia" menghasilkan akun yang menurut para peneliti menjual opioid.
#Xanax diblokir melalui pencarian desktop tetapi tetap dapat dicari di ponsel.
Dalam contoh lain, "#opiat" tidak memberikan hasil pencarian, tetapi Instagram kemudian menyarankan #opiatesforsale.***