PIALA DUNIA QATAR 2022, 36 Wasit, 69 Asisten Wasit, dan 24 Ofisial Terlibat di Kejuaraan Bergengsi Antarnegara

- 30 Mei 2022, 13:06 WIB
Amnesty Indonesia soroti kasus pelanggaran HAM di Piala Dunia Qatar / tangkapan layar / i
Amnesty Indonesia soroti kasus pelanggaran HAM di Piala Dunia Qatar / tangkapan layar / i /nstagram / boycottwcqatar22

Meninjau dan menganalisis klip video dari situasi pertandingan nyata, dan mengambil bagian dalam sesi latihan praktis dengan pemain, yang akan difilmkan untuk memungkinkan peserta menerima langsung umpan balik dari para instruktur.

“Fokus utama persiapan tetap melindungi pemain dan citra permainan, konsistensi, keseragaman, membaca permainan dari perspektif teknis dan taktis dan memahami berbagai mentalitas pemain dan tim,” tambah Busacca.

“Kami tidak bisa menghilangkan semua kesalahan, tapi kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk menguranginya.”

Sistem VAR diterapkan untuk pertama kalinya di Piala Dunia FIFA 2018 Russia™ dan empat tahun kemudian, sebuah tim yang terdiri dari 24 ofisial pertandingan video (VMO) akan beroperasi di Qatar, siap untuk memberikan teknologi kepada rekan satu timnya di lapangan. dukungan, jika diperlukan.

Karena sangat terbatasnya jumlah asosiasi anggota FIFA yang menerapkan sistem VAR pada saat itu, VMO untuk Rusia 2018 sebagian besar dipilih dari Eropa dan Amerika Selatan.

Saat ini, sistem VAR digunakan di semua kompetisi utama di seluruh dunia dan VMO dari Asia, Afrika, serta Amerika Tengah dan Utara juga akan berpartisipasi dalam Piala Dunia FIFA Qatar 2022™.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah Piala Dunia FIFA, Komite Wasit FIFA juga mengangkat tiga wasit wanita dan tiga asisten wasit wanita.

“Kami sangat senang dengan adanya Stéphanie Frappart dari Prancis, Salima Mukansanga dari Rwanda dan Yoshimi Yamashita dari Jepang, serta asisten wasit Neuza Back dari Brasil, Karen Díaz Medina dari Meksiko dan Kathryn Nesbitt dari AS, kami dapat menghubungi up ofisial pertandingan wanita untuk pertama kalinya dalam sejarah Piala Dunia FIFA.

Ini mengakhiri proses panjang yang dimulai beberapa tahun lalu dengan penempatan wasit wanita di turnamen junior dan senior pria FIFA. Dengan cara ini, kami dengan jelas menekankan bahwa kualitaslah yang penting bagi kami dan bukan gender.

Saya berharap ke depan, pemilihan ofisial pertandingan elit putri untuk kompetisi penting putra dapat dianggap sebagai sesuatu yang normal dan tidak lagi sensasional.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: FIFA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x