KALBAR TERKINI - Laga semifinal leg 1 UECL 2021/2022 lainnya mempertemukan Feyenoord melawan Marseille.
Bagi kedua tim, musim ini akan menjadi kesempatan bagus untuk mengibarkan lagi lambang wakil Ligue 1 Perancis di ajang antar klub Eropa.
Dahulu, Feyenoord dan Marseille termasuk klub yang disegani di Eropa meskipun kini sudah terlalu lama gagal mengulang prestasi.
Feyenoord terakhir kali bisa meraih titel juara di Eropa ketika menjuarai Piala UEFA (kini Europa League/Liga Eropa) 2001/2002.
Kala itu, mereka mengalahkan Borussia Dortmund 3-2 melalui brace Pierre van Hooijdonk dan 1 gol Jon Dahl Tomasson.
Keberhasilan saat itu tak lepas dari status tuan rumah Feyenoord karena final dilangsungkan di Rotterdam, Belanda.
Setelahnya, pencapaian Feyenoord turun drastis.
Hasil terbaik yang mereka capai hanya masuk babak 32 besar di Piala UEFA 2004/2005 dan 2006/2007 serta Europa League 2014/2015.
Sedangkan Olympique de Marseille terakhir kali berjaya di Eropa pada musim 1992/1993.
Ketika itu, mereka bahkan mampu menjuarai Liga Champions usai menaklukkan AC Milan 1-0 melalui gol tunggal Basile Boli.
Baca Juga: Review Barcelona vs Eintracht Frankfurt, Dijagokan Rebut Jawara Piala Europa, El Barca Malah Tumbang
Setelah itu, Marseille sempat menembus final Piala UEFA 1998/1999 dan 2003-2004 serta Liga Eropa 2017-2018.
Sayangnya, di tiga final tersebut, klub yang berbasis di Stade Vélodrome ini selalu gagal juara dan harus puas sebagai runner up.
Di final Piala UEFA 1998/1999, Marseille digasak Parma dengan 3-0 ketika Gialloblu masih diperkuat para pemain top maam Hernan Crespo dan Enrico Chiesa.
Musim 2003/2004, giliran Valencia yang menaklukkan Marseille 2-0.
Sedangkan musim 2017/2018, Atletico Madrid menjadi juara usai mengandaskan perlawanan klub Prancis itu dengan skor 3-0. *