Network
KALBAR TERKINI – Laga babak final Piala Super UEFA mempertemukan antara Chelsea dan Villarreal.
Kedua klub itu bermain di Belfast’s Windsor Park yang berlangsung pada 12 Agustus 2021 (dinihari).
Penjaga gawang pengganti Kepa Arrizabalaga membuat dua penyelamatan adu penalti saat pemenang Liga Champions Chelsea mengalahkan Villarreal dari Spanyol 6-5 melalui adu penalti untuk menambah Piala Super UEFA ke koleksi trofi mereka.
Perpanjangan waktu berakhir 1-1 di Belfast's Windsor Park, dengan Chelsea mengganti kiper Edouard Mendy dengan Kepa di detik-detik terakhir yang ternyata menjadi pukulan utama saat adu penalti.
Dilansir Kalbarterkini.com dari EveningStandard.Uk, The Blues tampil di pertandingan Eropa ini untuk kelima kalinya setelah mengalahkan Manchester City di Porto pada bulan Mei untuk meraih kemenangan Liga Champions kedua.
Sebelumnya, Chelsea memulai dengan baik dan memimpin melalui Hakim Ziyech untuk memimpin dengan 1-0 diungguli Chelsea, meskipun kegembiraan mereka diredam oleh cedera bahu yang mengkhawatirkan bagi pemain sayap itu.
Cedera itu tampaknya membuat Chelsea kehilangan semangat untuk babak kedua, dan Gerard Moreno pemain Villareal mendapatkan kesempatan untuk menyamakan kedudukan dan skorpun imbang 1-1.
Hingga berakhirnya babak tidak ada peluang terbaik atau gol diciptakan hingga menuju ke perpanjangan waktu dan adu penalti.
Babak adu penalti pun terjadi yang dimana dimenangkan oleh Chelsea dengan skop 6-5, hal itu berkat aksi penyelamatan gemilang gawang pengganti Chelsea yaitu Kepa. Kejuaraan Piala Super UEFA pun berhasil meraka raih musim ini.
Thomas Tuchel telah mengkonfirmasi bahwa dia telah merencanakan sebelumnya untuk memasukkan Kepa untuk adu penalti.
Baca Juga: Romelu Lukaku Masih Diburu, Chelsea Rayu Dengan Gaji Rp 204 Miliar Per Musim
“Itu tidak spontan. Kami membicarakannya dengan penjaga gawang setelah pertandingan piala pertama melawan Barnsley. Kami memiliki beberapa statistik. Kami sudah siap.
Kepa memiliki persentase terbaik dalam menyelamatkan penalti, orang-orang yang menganalisis dan pelatih penjaga gawang menunjukkan kepada saya datanya.
Kami berbicara kepada para pemain bahwa ini bisa terjadi ketika kami bermain di pertandingan sistem gugur. Sungguh fantastis bagaimana Edouard menerimanya. Ada bukti bahwa Kepa lebih baik dalam disiplin ini.
Mereka adalah pemain tim. Edouard tidak menunjukkan kebanggaan untuk tidak turun lapangan.
Dia senang melakukannya untuk tim dan mengambil ini untuk tim." Kata Thomas Tuchel, kalbarterkini.com melansir dari BT Sport, 12 Agustus 2021.***
