Seluruh Warga Sudah Divaksin, Liga Inggris dengan Penonton Dihelat Juli 2021

- 23 Februari 2021, 10:23 WIB
Liga Inggris: Duo Manchester Berjaya, Tottenham Dihajar West Ham
Liga Inggris: Duo Manchester Berjaya, Tottenham Dihajar West Ham /REUTER/SHAUN BOTTERILL/Pool via REUTERS

KALBAR TERKINI – Pemerintah Inggris akhirnya segera membolehkan pertandingan dengan disaksikan suporter langsung di Stadion mulai 17 Mei 2021 mendatang.

Dikutip dari The Guardian, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson memastikan keputusan tersebut  pada Senin, 22 Februari 2021.

Pertimbangan itu didasarkan pada target vaksinasi orang dewasa di Inggris yang diharapkan sudah selesai seluruhnya pada bulan Juli 2021.

Baca Juga: Jaga Kesehatan dan Kebersama, Sekda Kalbar Galakkan Bersepeda Bersama

Pemerintah Inggris menargetkan suporter bisa kembali menyaksikan langsung pertandingan di stadion secara bertahap pada musim panas nanti.

Suporter yang diizinkan hadir di stadion mulai 17 Mei 2021 nanti masih dibatasi hingga 10.000 orang.

Tanggal tersebut bertepatan dengan pekan terakhir Liga Inggris 2020-2021 yang akan selesai pada 23 Mei 2021.

Baca Juga: Bersih Sungai di Kampung Caping, IOSKI Kalbar dan RAR Pontianak Meriahkan HPSN 2021

Izin suporter hadir langsung menyaksikan pertandingan tidak hanya berlaku untuk sepak bola.

Izin serupa juga berlaku untuk kejuaraan tenis Wimbledon dan kriket di Inggris.

Rencana ini mendapat sambutan baik dari Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA).

FA berharap final Piala FA yang akan dilangsungkan pada 15 Mei 2021, dua hari sebelum pemberlakuan izin, dapat ditoleransi agar suporter diizinkan hadir.

Baca Juga: Konsolidasi Organisasi, PS Rajawali Putih KKR Optimis Cetak Pesilat Berprestasi

"FA sangat bahagia suporter akhirnya diizinkan kembali. Pertandingan tak pernah sama tanpa kehadiran mereka," sebut pernyataan resmi FA.

Sebelumnya, Liga Inggris sempat mengizinkan suporter dengan batas jumlah puluhan orang untuk menghadiri pertandingan di stadion dengan menerapkan protokol kesehatan pada November 2020.

Namun, uji coba itu segera diakhiri ketika gelombang baru Covid-19 muncul di Inggris akibat varian virus baru bernama B117 yang memiliki daya transmisi lebih cepat.***

 

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: The Guardian Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x