KALBAR TERKINI – Pemain Timnas U-19 Yudha Febrian, tersandung masalah yang membuatnya terlempar dari kursi pemain.
Yudha terlibat kasus pelecehan seksuan terhadap seorang wanita pada Sabtu malam 15 Mei 2021.
Bahkan tim asalnya, Barito Putera memastikan tidak ada hubungan lagi dengan Yudha Febrian.
Baca Juga: Pesepakbola Muda Kalbar Lolos Seleksi Timnas , Asprov PSSI Kalbar Dampingi Faris Althof ke Jakarta
"Sebenarnya, Yudha bukan pemain kami lagi. Dia sudah melakukan pengunduran diri sejak 15 April lalu," kata CEO Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman.
Hal itu karena pesepakbola berusia 19 tahun tersebut telah mengundurkan diri dari Barito Putera sejak bulan lalu.
Nama Yudha, sedang ramai diperbincangkan karena kembali tersandung masalah.
Terungkapnya, masalah tersebut setelah akun Twitter @senandikha11, mengunggah cerita di media sosial miliknya.
Yudha Minta Maaf.....
Baca Juga: Asnawi Mangkualam Jadi Buah Bibir di Korea, Pelatih Timnas Indonesia Terkesan
Ia mengaku merupakan korban dari pelecehan yang dilakukan Yudha.
Permasalahan antara Yudha dengan wanita yang mengaku korban pelecehan sudah selesai.
Akun Twitter @senandikha11, tidak memperpanjang persoalan tersebut lantaran eks timnas Indonesia U-16 ini mengakui kesalahannya.
"Saya atas nama Yudha, meminta maaf sebesar-besarnya atas kekhilafan saya terhadap senandikha. Mohon maaf lahir dan batin," demikian video permintaan Yudha, yang diunggah akun Twitter @senandikha11.
Sebelumnya, Yudha terkena masalah ketika pemusatan latihan (TC) timnas Indonesia U-19, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Pesepakbola Muda Kalbar Berpotensi Lolos Seleksi Timnas Indonesia U-16 dan U-19
Ia melakukan tindakan indispliner dengan pergi ke tempat hiburan malam.
Akibatnya, Yudha langsung dicoret dari skuad timnas Indonesia U-19.
Dipecat Tak Sendiri.....
Ia didepak tidak sendirian, melainkan bersama Serdy Ephy Fano, karena pergi bareng ke tempat hiburan malam.
Baca Juga: Pecundangi Kawan Main di Timnas Portugal, Pepe: Kami Sulit Dikalahkan
Ketika itu, Barito Putera masih berbaik hati dengan mengirim Yudha, ke sebuah pesantren selama beberapa pekan.
Langkah tersebut dilakukan supaya Yudha introspeksi diri sehingga bisa lebih baik lagi.
Sayang, pengiriman Yudha tersebut rasanya percuma. Tidak ada perubahan sama sekali karena masalah yang menimpanya sekarang malah lebih parah.***