Mentan Bentuk Tim Early Warning System, Antisipasi Hadapi Kekeringan Ekstrem Akibat El Nino

- 18 Mei 2023, 21:59 WIB
Mentan, Syahrul Yasin Limpo siapkan langkah antisipasi hadapi kekeringan dan kemarau panjang akibat El Nino
Mentan, Syahrul Yasin Limpo siapkan langkah antisipasi hadapi kekeringan dan kemarau panjang akibat El Nino /Twitter @Syahrul_YL

KALBAR TERKINI - Kekeringan sebagai dampak dari fenomena El Nino yang diakibatkan rendahnya curah hujan, diprediksi terjadi mulai Juni 2023 mendatang.

El Nino adalah fenomena pemanasan suhu permukaan air laut di atas kondisi normal.

Peningkatan suhu tersebut terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah, yang memicu potensi meningkatnya pertumbuhan awan, sehingga berdampak pada berkurangnya curah hujan di Indonesia.

Menghadapi fenomena tersebut, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo melakukan langkah strategis dan antisipasi dalam menghadapi El Nino.

Berdasarkan data BMKG, El Nino diperkirakan mulai terjadi pada Juni hingga Oktober 2023.

Baca Juga: Rekap Hasil Piala Sudirman, Kamis, 18 Mei 2023, Indonesia Ditekuk Thailand 3-0, Gagal Jadi Juara Grup

Syahrul juga memastikan jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) telah siap siaga di lapangan untuk melakukan langkah-langkah preventif dalam menghadapi ancaman global El Nino.

"Semua pihak harus bergerak melakukan kolaborasi, adaptasi, dan antisipasi terhadap berbagai tantangan yang ada, termasuk dalam menghadapi cuaca ekstrem El Nino yang diperkirakan berlangsung hingga awal tahun 2024," jelas Syahrul.

Sementara itu, Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto mengambil langkah cepat dengan berkolaborasi dan membentuk Tim Early Warning System (EWS) dan Pengelolaan Tanam Hortikultura (SIPANTARA).

Baca Juga: Arti Red Flag dalam Bahasa Gaul, Samakah dengan Toxic?

Prihasto menjelaskan, tim EWS SIPANTARA tidak hanya membuat prediksi atau peringatan dini untuk 3 hingg 5 bulan ke depan.

Menurutnya, produksi dan ketersediaan hortikultura harus tetap tersedia dan aman dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Hal senada juga diungkapkan Direktur Perlindungan Hortikultura, Jecvy Hendra yang telah melakukan koordinasi dengan BPTPH seluruh Indonesia dengan mempercepat kegiatan yang terkait dengan penanganan dampak perubahan iklim terutama antisipasi El Nino.

Baca Juga: Suzuki Grand Vitara Vs Honda H-RV, Pilh Mana? Lihat Dulu Spesifikasi, Fitur dan Simulasi Kredit OTR Pontianak

Halaman:

Editor: Yulia Ramadhiyanti

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x