Update Gempa Cianjur: 39 Warga Belum Ditemukan, 272 Meninggal dan Hanya 165 Jenazah yang Teridentifikasi

- 24 November 2022, 23:24 WIB
Kondisi rumah akibat gempa Cianjur yang terjadi Senin 21 November 2022.
Kondisi rumah akibat gempa Cianjur yang terjadi Senin 21 November 2022. /

KALBAR TERKINI - Korban meninggal dunia gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bertambah menjadi 272 orang per pukul 17.00 WIB, Kamis 24 November 2022.

"Perkembangan terakhir terkait jumlah korban, hari ini sejumlah 272 jenazah.

Hari ini ditemukan satu jenazah atas nama Ibu Nining umur 64 tahun." jelas Kepala BNPB Suharyanto di Posko Tanggap Darurat, Kantor Bupati Cianjur.

Suharyanto menambahkan, dari 272 korban meninggal, baru 165 orang yang teridentifikasi. Sementara jumlah korban yang masih hilang sebanyak 39 orang.

"Yang sudah dapat diidentifikasi ada 165 orang.

Sementara yang masih kita cari identitasnya ada 107 jenazah," tambahnya.

Menurutnya, semua warga yang dinyatakan hilang itu sudah teridentifikasi datanya.

Sedangkan korban luka yang teridentifikasi saat ini sebanyak 2.064 orang dan korban mengungsi hingga tercatat sudah 62 ribu orang.

Pemkab Cianjur telah menetapkan masa tanggap darurat gempa bumi selama 30 hari sejak 21 November lalu.

Tim SAR gabungan terus mencari korban yang masih hilang tertimbun reruntuhan bangunan ataupun longsor usai gempa. Sebanyak 15 kecamatan di Cianjur terdampak gempa.

Baca Juga: HARI GURU NASIONAL, Berikut Lirik Lagu Terima Kasih Guruku Ciptaan Sri Widodo, Bisakah Kamu Menyanyikannya?

Sementara itu, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri mengatakan 59 korban tewas gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berusia di bawah 15 tahun.

"Untuk jenazah anak yang kami himpun datanya sampai saat ini kami menerima sebanyak 59 data korban anak, di mana anak dimaksud di sini usia 15 tahun ke bawah," kata Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Polri, Kombes Ahmad Fauzi.

Dari keseluruhan angka itu termasuk juga bayi.

Namun, ia tak merinci berapa jumlah korban bayi.

Fauzi mengimbau keluarga yang masih kehilangan anggota keluarganya untuk melapor ke Posko Mortem DVI di RSUD Sayang, Cianjur dengan membawa data korban berupa rekam medis, gigi, dan foto terakhir korban.

"Untuk pengambilan sampel DNA antemortem korban, diharapkan orang tua atau anak kandung korban untuk hadir guna diambil sampel DNA," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Yulia Ramadhiyanti

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x