KALBAR TERKINI - Indonesia berhasil menunjukkan kepada dunia bahwa komitmen nonbloknya tidak akan menyerah pada tekanan negara-negara besar terutama Barat termasuk AS.
Keputusan Indonesia untuk memasukkan Rusia ke dalam daftar undangan KTT G-20 di Denpasar, Bali, November 2022, telah menunjukkan kepada dunia tentang keteguhan komitmennya.
Dengan demikian, menurut ulasan The Conversation, Jumat, 8 April 2022, Indonesia dapat mengambil peran yang baik sebagai tuan rumah atau Presidensi KTT G-20 Tahun 2022.
Sikap tegas Indonesia lewat Presiden Joko 'Jokowi' Widodo menjadi sorotan. Sebab, AS dan sekutunya, seperti Australia dan anggota Uni Eropa (UE) menyarankan Rusia dikeluarkan dari KTT G-20 karena menginvasi Ukraina sejak 24 Februari 2022.
Perang Rusia-Ukraina telah berlangsung tanpa tanda-tanda akan segera berhenti. Negara-negara Barat telah mendukung Ukraina dengan senjata, sanksi ekonomi sepihak ke Rusia, dan pengusiran massal diplomat Rusia.
Namun, tulis The Conversation, Jokowi 'telah memutuskan' untuk mengundang Rusia ke KTT G-20. Ini karena Indonesia ingin tetap tidak memihak, dan menjaga hubungan baik dengan kedua pihak yang bertikai.
Baca Juga: Indonesia Jangan Lembek Ditekan Barat: Harus Damaikan Ukraina- Rusia di KTT G-20
Sikap keras Jokowi juga mendorong negara-negara Barat untuk menuntut Ukraina diundang ke KTT G-20, jika Rusia tetap dalam daftar hadir.