KALBAR TERKINI - Sekitar 8,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan segera mendapatkan bantuan dari pemerintah pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Tahap II.
Bantuan berupa beras tersebut segera disalurkan pemerintah melalui Perum Bulog dengan cadangan beras yang dimiliki pemerintah sebanyak 200 ribu ton.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) mengatakan pihaknya berkomitmen menyalurkan bantuan beras PPKM dengan memperhatikan kualitas beras yang diberikan.
“Kegiatan ini adalah misi negara bukan misi bisnis, jadi bagaimanapun harus sukses karena tujuannya membantu masyarakat yang susah,” kata Budi Waseso yang dikutip KalbarTerkini.com dari Antara.
Baca Juga: Mengenal 99 Asmaul Husna, Keutamaan dan Dalilnya
Buwas menjelaskan beras yang digunakan untuk Program Bantuan Beras PPKM ini berasal dari petani, yang dibeli Bulog sesuai Inpres No.5 Tahun 2015 dan disimpan sebagai Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
“Salah satu penyaluran CBP tersebut yaitu untuk Program Bantuan Beras PPKM ini. Kalau ini bisa tersalurkan, maka Bulog akan menyerap kembali beras hasil petani untuk menjaga stok CBP tadi, jadi ada multiplier effect nya program pemerintah ini,” tambahnya.
Sementara itu Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial (Kemensos) Hartono Laras mengatakan penyaluran bantuan beras ini merupakan tahap kedua, di mana setiap KPM KPM akan memperoleh 10 kg beras. Sebelumnya tahap pertama diberikan kepada 20 juta KPM dengan total 450 ribu ton beras.
“Kami menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih, atas kerja sama dan sikap responsif dari Bulog dan pemerintah daerah yang telah bersinergi dengan pilar-pilar sosial seperti pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) untuk menyukseskan penyaluran Program Bantuan Beras PPKM ini,” kata Hartono dalam konferensi pers di Kantor Bulog Jakarta, Kamis, 12 Agustus 2021.