[Update] Usai Sudah Penantian 72 Jam Batas Waktu Oksigen, Bagaimana Kabar Kapal Selam KRI Nanggala-402

- 24 April 2021, 12:07 WIB
Kapal Selam KRI Nanggala-402 saat muncul ke permukaan.
Kapal Selam KRI Nanggala-402 saat muncul ke permukaan. /KALBAR TERKINI/MULAYNTO ELSA

Sementara itu, terkait peristiwa ini, Amerika Serikat (AS) menyatakan pesawat patroli maritim milik Angkatan Laut-nya terbang ke Indonesia untuk membantu upaya pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang.

Pentagon menyebut P-8 Poseidon dirancang khusus untuk misi pencarian di lautan, khususnya kapal selam.

Seperti dilansir situs resmi Pentagon atau Departemen Pertahanan AS, defense.gov, hari ini, penjelasan tersebut disampaikan juru bicara Pentagon, John F Kirby, dalam konferensi pers pada Jumat, 23 April 2021.

"Atas permintaan pemerintah Indonesia, kami mengirimkan aset-aset udara, termasuk sebuah pesawat patroli maritim P-8 Poseidon, untuk membantu pencarian kapal selam mereka yang hilang," papar Kirby.

Baca Juga: Potret Keserderhanaan Pejuang Kemanusiaan Kalbar, Bruder Stephanus Paiman Lakukan Pekerjaan Rumah Sendiri

Baca Juga: Caitlyn Jenner Ajukan Diri Gubernur California, Penanganan Covid-19 Jadi Isu Pokok

Sedangkan Australia juga menggerakkan HMAS Ballarat Rigid-Hulled Inflatable Boat (RHIB) dan helikopter untuk menyisir wilayah tersebut.

Sebanyak lima personel dari angkatan bersenjata Singapura juga sudah berada di KRI Suharso. ***

Halaman:

Editor: Ponti Ana Banjaria

Sumber: Dispen AL


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah