KALBAR TERKINI – Viral di media sosial video tentang adanya pedagang daging Anjing di Pasar Jaya Senen Jakarta.
Video itu direkam dan diunggah oleh Animal Defenders Indonesia (ADI) yang memuat praktik perdagangan daging anjing di pasar Jaya Senen.
Dari keterangan yang diunggah akun @animaldefendersindo, bahwa lapak penjual daging anjing yang ada di pasar Jaya Senen sudah beroperasi lebih dari 6 tahun.
Dalam sehari, lapak-lapak itu bisa menjual minimal 4 ekor anjing. ADI menyebut, setidaknya ada 3 lapak yang melakukan praktik penjualan daging yang umumnya menjadi hewan peliharaan itu.
Berikut KalbarTerkini.com sajikan dampak buruk dari mengkomsumsi daging anjing yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Infeksi Bakteri
Seseorang yang mengkonsumsi daging anjing berpotensi terkena infeksi bakteri, yakni E. Coli dan juga Salmonella.
Bukan hanya itu, bakteri lain seperti antraks, hepatitis dan leptospirosis juga bisa menyebar melalui daging anjing kepada manusia.
Baca Juga: Kartu Prakerja 2021 Gelombang 20 dibuka Hari Ini, Buruan Login, Simak Juga Tips Untuk Lolos
2. Rabies
Dilansir KalbarTerkini.com dari One Green Planet, di Filipina sekitar 10 ribu orang dan 300 orang meninggal dunia karena rabies setiap tahunnya.
Meski telah ada upaya WHO untuk memvaksin anjing agar tak terkena rabies, namun perdagangan anjing membuat pencegahan anjing sulit dilakukan.
Salah satu bahaya terbesar makan daging anjing adalah persebaran rabies pada manusia.
Jika diolah dengan cara yang salah, rabies pada daging anjing bisa menular ke manusia.
Baca Juga: Segera Cek! Kuota Kemdikbud Dibagikan Hari Ini, Berikut cara mendapatkannya
3. Trichinosis
Penyakit ini berasal dari parasit Trichinella yang muncul pada daging yang dimasak kurang matang, termasuk daging anjing.
Ketika parasit ini ada di tubuh manusia bisa mengakibatkan radang pembuluh darah.
4. Anjing liar tak dijamin higienis maka akan menyimpan banyak bakteri, kuman, dan virus.
Sekalipun anjing telah diberi antibiotik, jika tetap dikonsumsi tubuh akan menjadi resisten terdapat efek antibiotik.
Tak bisa disangkal kalau tradisi makan daging anjing masih sering terjadi. Oleh karena itu terus diserukan kampanye tolak makan daging anjing.
Baca Juga: Cara Cek dan Download Sertifikat Vaksin di pedulilindungi.id, Awas! Beredar Website Palsu
5. Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi terjadi karena dalam 100 gram daging anjing terdapat 1,06 mg natrium.
Padahal WHO menyarankan jumlah maksimal konsumsi natrium per hari adalah 2 mg.***