Vaksinasi Tahap 2, Pemerintah Bidik 12,5 Juta Lansia

16 Februari 2021, 06:54 WIB
Data Vaksinasi Tahap 2 /Kementerian Kesehatan/Kalbar.Terkini.com

JAKARTA, KALBAR TERKINI - Pemerintah bersiap memulai vaksinasi tahap kedua dengan sasaran di antaranya lansia yang jumlahnya mencapai 12,5 juta jiwa.

Vaksinasi tahap dua sendiri akan dimulai pada Rabu ini 17 Februari 2021, secara bertahap di seluruh Indonesia. Selain lansia, yang menjadi sasaran adalah pelayan publik dengan total sasaran mencapai 35.513.446.

“Rencananya vaksinasi tahap kedua akan dimulai pada minggu ketiga Februari dan diharapkan selesai pada Mei 2021 dengan total sasaran sebanyak 38.513.446 orang,” tulis Kementerian Kesehatan melakukan akun facebook resmi seperti dirilis Kalbar-Terkini.com, Selasa 16 Februari 2021.

Baca Juga: Tiga Tentara Ukraina Tewas Dibom, Diduga Pelakunya Milisi Dukungan Rusia

Pekerja publik sasaran terdiri dari Pendidik (guru & dosen), pedagang pasar, tokoh agama, wakil rakyat, pejabat negara, pegawai pemerintah, TNI, Polri, Satpol PP, pelayan publik (perangkat desa, BUMN, BUMD, pemadam kebakaran).

“Selain itu transportasi publik, atlit, wartawan dan pelaku sektor pariwisata (staf hotel, restauran dan tempat wisata). Penetapan sasaran ini telah memerhatikan Roadmap dari WHO, SAGE serta kajian dari ITAGI,” lanjut Kementerian Kesehatan.

Pemerintah menegaskan Kelompok prioritas yang masuk dalam vaksinasi tahap kedua merupakan kelompok masyarakat yang memiliki interaksi dan mobilitas tinggi sehingga rentan terpapar virus.

Baca Juga: Minta Masyarakat Jaga Keharmonisan, Bupati Kapuas Hulu: Terimakasih Dukungan Semua Pihak

“Untuk itu melalui vaksinasi tahap kedua ini, pemerintah berupaya mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi sehingga laju penularan COVID-19 bisa segera ditekan, beban RS semakin berkurang dan membantu tenaga kesehatan,” lanjutnya.

Pemerintah memprioritaskan vaksinasi untuk guru agar membantu murid-murid yang tidak dapat belajar online/virtual karena sejumlah keterbatasan, dapat segera melakukan proses belajar dan mengajar secara tatap muka.

TNI dan Polri, serta kelompok pekerja keamanan lain juga menjadi prioritas pemerintah karena memiliki peran penting dalam membantu meningatkan proses Tracing atau penelusuran kontak sehingga kita dapat menentukan langkah-langkah yang diperlukan sejak dini untuk menurunkan laju penyebaran virus.

Baca Juga: Tak Mau Dikalahkan Covid-19, IKA Unpad Gelar Manglayang Trail Run 2021

“Selain itu juga Pemerintah memprioritaskan pekerja transportasi publik yang terdiri dari pekerja tiket dan masinis kereta api, pekerja bandara, pilot, pramugari, pekerja pelabuhan, pekerja Trans Jakarta dan MRT, supir bus, kernet, bahkan kondektur, supir taksi, dan juga ojek online,” tandasnya.

Pemberian vaksinasi tahap kedua, akan dimulai pada pedagang pasar di DKI Jakarta yakni di Pasar Tanah Abang pada tanggal 17 Februari 2021. Rencananya vaksinasi akan ditargetkan selesai selama 6 hari dengan jumlah sasaran sebanyak 55 ribu pedagang.

Baca Juga: Jepang Digoyang Gempa, 153 Cedera, 12 Luka Parah

Melihat besarnya sasaran, vaksinasi akan diberikan secara bertahap mulai di 7 provinsi di Jawa dan Bali. Dengan pertimbangan bahwa 70 persen kasus COVID-19 terkonsentrasi di Jawa-Bali serta banyak pemukiman padat sehingga laju penularannya juga tinggi.

Mengenai stok vaksin, pemerintah memastikan bahwa jumlahnya cukup. Hingga minggu kedua Maret, total vaksin yang tersedia sebanyak 18 juta dosis vaksin. Jumlah vaksin yang dikirim ke daerah akan disesuaikan dengan kapasitas penyimpanan vaksin. ***

Sumber: Kementerian Kesehatan

Editor: Slamet Bowo Santoso

Tags

Terkini

Terpopuler