Kolaborasi Pemprov Kalbar dan USAID Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem Melalui Program Peer to Peer Learning

- 13 Juni 2023, 18:43 WIB
Pemprov Kalbar bersama USAID berusaha tekan angka kemiskinan ekstrem hingga 0% melalui program peer to peer learning.
Pemprov Kalbar bersama USAID berusaha tekan angka kemiskinan ekstrem hingga 0% melalui program peer to peer learning. /

KALBAR TERKINI - Peer to Peer Learning, program kerjasama antara USAID ERAT bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar).

Program Peer to Peer Learning merupakan satu di antara cara untuk mendorong lahirnya inovasi dan praktik baik dalam penyediaan layanan publik bagi pemerintah daerah.

"Tujuan lokakarya ini juga sebagai jalinan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi terkait kebijakan yang lebih kuat di antara tingkatan pemerintahan.

Selain itu untuk penyebaran, adopsi, dan pelembagaan yang lebih luas dari inovasi, praktik baik, dan model yang dapat direplikasi untuk memperkuat pemerintah daerah," jelas Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan, saat membuka Lokakarya Peer To Peer Learning Inovasi dan Praktik Baik Untuk Isu Kemiskinan Ekstrem Di Provinsi Kalimantan Barat, di Hotel Harris Pontianak, Selasa 13 Juni 2023.

Baca Juga: Bikin Seger, Resep Es Jagung Hawai yang lagi Viral Di Pontianak, Bikinnya Mudah, Ladang Bisnis Baru

Menururt Ria Norsan, ada enam inovasi dan praktik baik yang akan dilakukan peer-to-peer learning hari ini, yaitu:
1. Laboratorium Kemiskinan Kabupaten Pekalongan
2. Jatim Puspa – Pemberdayaan Usaha Perempuan, Provinsi Jawa Timur
3. Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem, Provinsi Jawa Tengah
4. Gerakan Tengok Bawah Atasi Masalah Kemiskinan (Gertak), Kabupaten Trenggalek
5. Kolaborasi Penanganan Kemiskinan Kabupaten Banyuwangi
6. Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan, Kabupaten Sragen.

Baca Juga: Langkah Mengaktifkan dan Menonaktfikan Fitur TalkBack yang Ada di Android, Seperti yang Dipakai Putri Ariani

"Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat bersama USAID ERAT berupaya untuk memecahkan permasalahan tersebut melalui program peer-to-peer learning sehingga mempercepat proses perluasan praktik baik inovasi dan transformasi pelayanan publik di provinsi ini", tambahnya.

Wagub Kalbar juga memaparkan terkait tingkat kemiskinan ekstrem nasional Periode Maret 2022 sebesar 2,04%, dan untuk Provinsi Kalbar mengalami kenaikan angka kemiskinan ekstrem sebesar 0,33% dari semula 1,08% periode Maret 2021 menjadi 1,41% pada periode Maret 2022.

Tercatat Jumlah Penduduk Miskin Ekstrem Nasional yakni 5.590.724 jiwa dan untuk Provinsi Kalbar Miskin Ekstrem berjumlah 73.342 jiwa dengan persentase tertinggi di Kabupaten Ketapang yakni 18.989 jiwa (3,57%).

Halaman:

Editor: Yulia Ramadhiyanti

Sumber: Pemprov Kalbar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah