Angka ini tumbuh 18. 77 persen secara year on year dari periode yang sama tahun 2021.
Capaian positif ini didukung oleh layanan klinik ekspor yang memberikan asistensi kegiatan ekspor impor serta konsultasi terkait kendala yang terjadi.
Untuk kinerja penerimaan pajak pusat, KPP Pratama Ketapang berhasil menerima pajak netto sebesar 734.018.744.661, dimana wilayah Ketapang sebesar Rp 705.582.291.746.
Dan wilayah Kayong Utara sebesar 28.436.452.915.
Ditilik lebih lanjut bahwa penyumbang pajak terbesar untuk wilayah Ketapang berasal dari wajib pajak badan, yaitu sebesar 87,75 persen.
Sedangkan wilayah Kayong Utara didominasi oleh wajib pajak badan dan wajib pajak pemungut.
Selain membicarakan pendapatan, media breafing ini juga menyampaikan alokasi belanja daerah.
Untuk kinerja belanja pemerintah daerah dan Dana Alokasi khusus (DAK) fisik dan dana desa (DFDD) menunjukan kenaikan 21, 85 persen.
Untuk kinerja penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) total angka menyentuh Rp 352,16 M dengan jumlag debitur 5643 orang.
Penerima KUR didominasi oleh sektor pertanian, perburuan dan kehutanan serta perdagangan besar dan eceran.***