Network
KALBAR TERKINI – Kata Hiatus adalah istilah yang sering digunakan oleh artis-artis di Korea Selatan jika ingin mengambil jeda sejenak dari aktivitasnya di dunia hiburan.
Namun, apa itu hiatus,hingga ramai diperbincangkan di platfoam twitter? Arti hiatus adalah jeda singkat di mana tidak ada yang dilakukan atau dikatakan,adapun pengertian hiatus tersebut dikutip dari Cambridge Dictionary.
Mengutip laman Vocabulary juga menjelaskan arti hiatus adalah jeda, istirahat, atau ketidakhadiran sementara,dalam dunia hiburan, misalnya saat sebuah program TV hiatus, itu berarti tidak ada episode baru namun hanya bersifat sementara bukan selamanya.
Baca Juga: 3 Cara Menghadapi Pasangan yang Suka Berkata Kasar,Nomor Tiga Paling Ampuh
Selain itu, contoh penggunaan kata hiatus adalah jika seseorang hiatus dari pekerjaannya sementara waktu artinya dia hanya beristirahat untuk sementara.
Berikut contoh dari hiatus adalah sebuah boyband perlu hiatus saat salah satu personilnya mengalami kecelakaan.
Hiatus dari sosial media selain itu, kata hiatus juga sering digunakan terkait dengan aktivitas seseorang di sosial media,misalnya, saat seseorang memutuskan untuk hiatus dari sosial media.
Berikut adalah manfaat hiatus dari sosial media wajib kamu simak :
1. Berhenti membandingkan kehidupan sendiri dengan orang lain
Para ahli telah menemukan bahwa kebanyakan orang yang menggunakan media sosial akhirnya membandingkan diri mereka dengan kehidupan semua orang yang mereka kenal.
Masalah dengan ini adalah bahwa hal itu dapat berdampak serius pada kesehatan mental Anda.
2. Lindungi privasi Anda
Media sosial adalah cara yang nyaman untuk tetap berhubungan dengan orang yang dikenal dengan berbagi foto. Namun, hal ini juga bisa mengganggu privasi Anda.
3. Media sosial membuat seseorang menjadi kompetitif
Media sosial juga bisa membuat seseorang menjadi kompetitif dalam hal negatif maupun positif.
Setiap reaksi dan komentar adalah ukuran seberapa populer unggahan tertentu, yang dapat membuat Anda berusaha untuk mengalahkan orang lain.
Jenis persaingan ini tidak sehat, dan dapat menyebabkan kecemasan dan depresi.***
