CVR Sriwijaya SJ182 Ditemukan, Keluarga Mulyadi: Semoga Lebih Jelas Penyebab Kecelakaan

- 31 Maret 2021, 13:44 WIB
Petugas dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi Indonesia memotret sisa-sisa pesawat Sriwijaya Air penerbangan SJ 182 / REUTERS / AJENG DINAR ULFIANA
Petugas dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi Indonesia memotret sisa-sisa pesawat Sriwijaya Air penerbangan SJ 182 / REUTERS / AJENG DINAR ULFIANA /

PONTIANAK, KALBAR TERKINI – Kasus jatuhnya pesawat Maskapai Sriwijaya Air SJ182 memasuki babak baru setelah tim KNKT menemukan Cockpit Voice Recorder (CVR).

Dengan penemuan tersebut, diharapkan penyebab kejadian yang menewaskan 62 orang tersebut semakin terang benderang.

Satu di antara keluarga korban atas nama Mulyadi, Budi Setio (41) mengaku bersyukur dengan penemuan tersebut.

Baca Juga: Satu lagi Warga Kalbar Korban SJ182 Teridentifikasi, Kadinkes: Kami Turut Berduka

Baca Juga: Sempat Berputar Tujuh Kali, Pesawat Garuda Jakarta-Pontianak Return To Base karena Kabut Asap

“Alhamdullilah, semoga dengan penemuan ini menjadi jelas penyebab kecelakaan tersebut. Khususnya apa yang menjadi penyebab kecelakan,” ujarnya kepada Kalbar-Terkini.com, Rabu 31 Maret 2021.

Terlebih dijelaskan Budi, pihak keluarga Mulyadi saat ini sudah memberikan kuasa kepada tim hukum untuk melakukan gugatan ke Boeing secara langsung.

“Dengan penemuan CVR ini, kami berharap kecelakaan ini lebih jelas apa penyebab sebenarnya. Apakah karena kesalahan pilot atau ada peran dari kesalahan teknis,” ujarnya.

Sementara Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa CVR atau perekam suara kokpit dalam black box pesawat Sriwijaya Air SJ-182 akhirnya ditemukan setelah lebih dari 2 bulan pencarian.

“Dapat disampaikan bahwa apa yang ditemukan itu (CVR) adalah suatu upaya untuk mendapatkan data yang lebih baik,” kata Budi Karya dalam keterangan pers di Terminal JICT II Jakarta, Rabu.

Budi Karya mengatakan CVR itu sebelumnya terus diupayakan untuk ditemukan. Sebab, tanpa CVR, investigasi penyebab kecelakaan pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu tidak akan tuntas.

Menurut Menhub, dengan penemuan CVR maka dua bagian kotak hitam Sriwijaya Air SJ-182 itu sudah lengkap.

“KNKT telah mendapatkan banyak data dari penemuan Flight Data Recorder (FDR), tetapi akan lebih paripurna jika dilakukan penggabungan dengan apa yang terjadi di kokpit yaitu pembicaraan antara pilot dan co-pilot, itu yang melengkapi data dari FDR,” katanya.

Budi Karya menyampaikan, bahwa kabar penemuan ini sudah dilaporkan kepada Presiden Jokowi.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Berbagai Sumber Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x