Bengkayang Siapkan Sekolah Tatap Muka, Kadisdik: Tidak Wajib Untuk Semua Siswa

- 22 Februari 2021, 09:13 WIB
Di sekolah dasar Kres, Kamboja, kurikulum pendidikan multibahasa memungkinkan anak-anak belajar dalam bahasa asli Kreung, sementara mereka belajar bahasa nasional Khmer
Di sekolah dasar Kres, Kamboja, kurikulum pendidikan multibahasa memungkinkan anak-anak belajar dalam bahasa asli Kreung, sementara mereka belajar bahasa nasional Khmer /UNICEF/Antoine Raab

BENGKAYANG, KALBAR TERKINI – Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang, melakukan kajian mendalam terkait kemungkinan diberlakukannya sekolah tatap muka di wilayah tersebut.

Langkah ini diambil menyusul keluarnya data terkait virus Covid-19 di mana Bengkayang masuk zona kuning yang memungkinkan sekolah menggelar pembelajaran tatap muka

Pelaksana Kepala Dinas Kabupaten Bengkayang, Gustian menyebut, pelaksanaan sekolah tatap muka tersebut tidak diwajibkan untuk semua siswa.

Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Secara Terbatas, Disdik Kota Pontianak Prioritaskan Siswa SMP

“KBM tatap muka terbatas tidak wajib untuk semua anak. KBM tatap muka  tersebut dilaksanakan atau diikuti murid berdasarkan persetujuan dari orangtua atau wali murid dan sisanya ada daring,” ujar Gustian Andiwinata saat dihubungi di Bengkayang, Minggu 21 Februari 2021.

Ia juga meminta untuk sekolah yang melaksanakan KBM  tatap muka terbatas tetap perketat dan tegas dalam menjalankan protokol kesehatan COVID-19. 

Baca Juga: Daerah Zona Kuning Boleh Masuk Sekolah, Sutarmidji Kritisi Pemkab Melawi dan Kapuas Hulu


"Dalam KBM tatap muka secara terbatas kesehatan dan keselamatan prioritas, jangan lengah," pesannya. 

Sementara itu, PJ Bupati Bengkayang Yohanes Budiman menyatakan,  merujuk pada perkembangan status COVID-19 di Kabupaten Bengkayang masuk Zona Kuning (resiko rendah) .

“Berdasarkan aturan dan regulasi di tingkat nasional bahwa daerah-daerah yang berada di zona kuning diperbolehkan untuk melaksanakan KBM  tatap muka. Namun tentunya tiap-tiap sekolah yang melaksanakan KBM tatap muka tetap harus mengedepankan protokol kesehatan ,” kata dia.

Baca Juga: Siaga Bencana Batingsor di Bengkayang, Pemkab Pantau Potensi Sedini Mungkin


Ia juga menjelaskan, Bengkayang yang  saat ini berada di zona kuning tersebut sekaligus menjadikan Kabupaten Bengkayang mengalami kenaikan dari sisi penanganan COVID-19. Sebelumnya, Kabupaten Bengkayang merupakan salah satu daerah di Kalbar yang masuk ke dalam zona oranye dan sempat menduduki tempat paling buncit untuk penyebaran COVID-19 se-Kalbar.

“Terakhir kita dapat kabar perkembangan terbaru kalau kita mengalami peningkatan (penanganan) dan saat ini berada di urutan nomor  tujuh,” ucap Yohanes Budiman. 

Regulasi dan persiapan KBM sudah diatur sedemikian rupa untuk proses belajar mengajar seperti apa oleh dinas pendidikan. 

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x