KALBAR TERKINI - Kejadian naas terjadi dihari kedua Lebaran, Kamis, 11 April 2024, sebuah kapal klotok di Kubu Raya tenggelam.
Kapal Klotok tersebut tenggelam di sungai kapuas saat akan menyebrangkan 6 orang penumpangan dari Desa Mekarsari menuju Dusun Zakia Desa Permata Jaya Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat
Peristiwa tenggelamnya klotok tersebut terjadi pada sekitar pukul 16.30 WIB.
Diketahui kapal klotok milik Sidik tersebut mengalami musibah saat hendak bersandar di lanting Dusun Zakia.
Baca Juga: Kakek 62 Tahun Diserang Buaya Muara Saat Ambil Wudhu Subuh Lebaran, Begini Kondisinya
Nasib baik, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
6 orang dan 1 orang motoris berhasil selamat, begitu juga dengan 11 kendaraan roda dua yang ikut dalam perjalanan.
Disisi lain, Kasat Intel Polres Kubu Raya, AKP Srinanto S.A.P melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aiptu Ade membenarkan peristiwa tenggelamnya Kapal Klotok tersebut.
"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, 6 orang penumpang dan 1 orang motoris dinyatakan selamat berikut 11 kendaraan roda dua yang ikut dalam penyebrangan tersebut sudah dievakuasi oleh warga sekitar. Saat ini Polsek Sungai Raya melakukan koordinasi dengan syahbandar terkait dengan manifes penumpang," kata Ade.
Baca Juga: Bosan Dengan Makanan Bersantan? Yuk Cobain Resep Bakso Kuah Ketumbar, yang Seger Banget
Dia menambahkantenggelamnya kapal klotok penyeberangan tersebut diduga akibat adanya kebocoran pada dinding kapal.
Walau tak ada korban jiwa, kerugian materi akibat kejadian ini masih dalam proses koordinasi antara Polsek Sungai Raya, syahbandar, dan pengelola penyeberangan air tradisional.
Detail kerugian materi tersebut belum dapat dirincikan.
Kejadian ini menegaskan pentingnya kewaspadaan dalam menggunakan sarana transportasi, bahkan yang dianggap tradisional sekalipun
" Kami dari Polres Kubu Raya menghimbau kepada semua masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan saat menggunakan sarana transportasi, termasuk yang dianggap tradisional sekalipun.
Meskipun kita sering kali merasa familiar dengan sarana transportasi yang telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, kita tidak boleh mengabaikan potensi risiko yang mungkin terjadi,"pungkasnya
Dia menambahkan, kepada pengelola atau pemilik kapal klotok untuk lebih memperhatikan kondisi sarana transportasi, dan mengikuti aturan yang ada.
***