Bendahara Daud Jordan Dibunuh, Diduga Bermodus Harta Warisan

1 Agustus 2022, 14:15 WIB
Ilustrasi Mayat perempuan di kali matoa /Arif Rohidin/

PONTIANAK, KALBAR TERKINI - Bendahara Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Ahmad Nurcholys, ditemukan tewas terbunuh.

Ketua KONI Kayong Utara Daud Yordan yang juga petinju internasional menyatakan, jenazah Ahmad ditemukan di sebuah jurang di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.

"Almarhum dalam kondisi diikat, lehernya dijerat, kemudian dibuang ke jurang itu," kata Daud, sebagaimana dilansir Kalbar-Terkini.com dari koran Suara Pemred, Minggu, 31 Juli 2022.

Baca Juga: Daud Yordan TKO Rhacata Khaophimai Dalam Lima Ronde, Kepada Dua Orang Ini Gelar Tersebut Dipersembahkan

Kabar meninggalnya Ahmad sempat beredar di media sosial WhatsApp sejak beberapa hari lalu.

Dalam beberapa foto dan video di sebuah WAG, terlihat kondisi terakhir almarhum sedang berbincang dengan sesama rekannya.

Turut juga dibagikan kondisi almarhum sewaktu ditemukan meninggal dunia.

Masih kepada Suara Pemred, Daud memastikan bahwa rekannya di pengurusan KONI itu telah meninggal dunia.

Baca Juga: Anak Muda Pontianak Ciptakan Aplikasi Pengkoreksi Kesalahan Pelafalan Al Quran Sampai ke Huruf

“Iya, itu Bendahara KONI (Kayong Utara) yang meninggal dunia. Setelah dilakukan identifikasi, memang benar itu saudara Ahmad Nurcholys. Ini menjadi musibah untuk kita,” katanya.

Sempat terjadi perbincangan di masyarakat terkait modus meninggalnya Ahmad, pria kelahiran Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah, 20 April 1987.

Menanggapi perbincangan itu, Daud menyatakan bahwa Ahmad diduga kuat telah dibunuh.

“(Dugaan) sementara motifnya memang dibunuh, ini bisa dilihat dari gambar yang beredar.

Almarhum dalam kondisi diikat, dan lehernya dijerat, kemudian dibuang ke jurang di daerah Bogor,” jelasnya.

Baca Juga: Warga Sintang Ditemukan Nyaris Membusuk di Kabupaten Melawi, Dilaporkan Hilang Sejak 19 Juli 2022

Meski begitu, Daud menyebutkan untuk sementara memang kepolisian setempat belum mengeluarkan penjelasan resmi mengenai motif pembunuhan itu.

Begitu juga dengan pihak rumah sakit di wilayah Kramat Jati, Jakarta Timur, yang melakukan otopsi jenazah Ahmad.

“Memang belum ada keterangan resmi dari Polresta Bogor dan pihak rumah sakit,” ujarnya.

Selain itu, menurut Daud, berdasarkan informasi yang didapatnya, tidak terdapat identitas di tubuh Ahmad ketika jenazahnya ditemukan.

Inilah indikasi yang semakin menguatkan dugaaan bahwa Ahmad dibunuh.

"Kemungkinan (identitas) sudah dibuang oleh pelaku,” lanjutnya.

Daud menduga pembunuhan tersbeut terkait dengan warisan keluarga Ahmad.

Masalahnya, tambah Daud, beberapa waktu sebelum kejadian, Ahmad sempat pamit kepadanya untuk ke Bogor.

“Saat itu saya sedang ada di Jakarta, kemudian saya izinkan dia berangkat ke Bogor. Waktu itu almarhum bilang ke Bogor untuk mengurus warisan," ujarnya.

"Almarhum ini sebenarnya yang saya tahu adalah orang Pati, Jawa Tengah,” lanjut Daud.yang mengaku terus memantau perkembangan kasus Nurcholys.

Jenazah masih berada di Bogor. Setelah semua pemeriksaan selesai dilakukan oleh pihak kepolisian setempat, jenazah akan diterbangkan ke Sukadana, Ibukota Kayong Utara untuk disemayamkan.

Sementara itu, Ketua KONI Kalbar Fachrudin Siregar juga membenarkan jenazah yang ditemukan di Bogor adalah Ahmad.

“Benar, itu merupakan saudara Bendahara KONI Kayong Utara,” katanya ketika dihubungi, Minggu malam.

Siregar juga mengakui bahwa Ahmad tewas dengan dugaan dibunuh.

"Jika memang benar ini kasus pembunuhan, saya berharap pelakunya bisa cepat ditangkap, dan kasusnya segera terungkap,” tegasnya.***

Editor: Arthurio Oktavianus Arthadiputra

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler