Pendapatan Pedagang Kaos UMKM Melambung, Hingga Pemerintah Incar Pendapatan Rp500 Miliar dari MotoGP Mandalika

21 Maret 2022, 23:53 WIB
Manparekraf Sandiaga Uno sebut Mandalika International Street Circuit banyak diminati penyelenggara balap dunia. /Kemenparekraf

KALBAR TERKINI – Pendapatan Pedagang Kaos UMKM Melambung, Hingga Pemerintah Incar Pendapatan Rp500 Miliar dari MotoGP Mandalika.

Walaupun geliat pada gelaran balapan MotoGP Mandalika 2022 telah usai namun hingga kini uforia masih terasa di tanah air.


Gelaran balapan MotoGP Mandalika 2022 di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Lombok Tengah,Nusa Tenggara Barat (NTB) turut memberikan berkah bagi para pelaku UMKM setempat.

 

Terbukti ada banyak pedagang baju di Mandalika mengakui pendapatan terdongkrak dengan adanya gelaran MotoGP Mandalika 2022.


Adapun untuk merchandise pinggiran bisa diboyong dengan harga terjangkau.


Yaitu diantaranya mulai dari kaos dengan harga Rp100.000 untuk tiga baju.


Kemudian,harga topi pun hanya Rp 50.000.bahkan,ada juga gelang khas Lombok yang memiliki harga sekitar Rp5.000 - 10.000 rupiah.


Namun berbeda halnya dengan Merchandise yang di jual oleh oficial resmi,seperti mengutip laman resmi Official Merchandise Store Mandalika GP Series,untuk kaus t-shirt Mandalika berkisar di harga Rp230.000 hingga Rp300.000.


Kemudian,kaus polos dimulai dari Rp300.000, sedangkan untuk jaket dimulai dari harga Rp500.000.


Tahukah kalian jika,pemerintah menargetkan gelaran MotoGP 2022 menghasilkan pendapatan sebesar Rp500 miliar.


Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf Rizki Handayani Mustafa mengatakan, MotoGP 2022 memberikan efek domino yang tidak hanya dirasakan secara langsung maupun tidak langsung.


Rizki mengatakan,pihaknya fokus menggaet turis domestik untuk menyaksikan event akbar ini.


Menurutnya,turis domestik tidak kalah potensial dibandingkan turis asing.


Tidak cuma pendapatan secara langsung,digelarnya MotoGP juga memberikan efek tidak langsung yang berkaitan dengan nama baik Indonesia di kancah dunia hingga mengembangkan sport tourism di Indonesia.***

 

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler