India Memanas, 54 Orang Tewas di Manipur. Kronologi Bentrok Antar Etnis Bermula dari Unjuk Rasa

- 8 Mei 2023, 01:21 WIB
Bemtrok antar etnis di negara bagian Manipur, India telah menewaskan 54 warga, 260 orang terluka, dan 23 ribu lainnya mengungsi.
Bemtrok antar etnis di negara bagian Manipur, India telah menewaskan 54 warga, 260 orang terluka, dan 23 ribu lainnya mengungsi. /

KALBAR TERKINI - Bentrok antar etnis di negara bagian Manipur, India telah menewaskan 54 warga, 260 orang dirawat di rumah sakit dan sekitar 23 ribu lainnya mengungsi.

Militer India mengungkap 23 ribu warga sipil melarikan diri dari wilayah pertikaian, sebagian dari mereka terlantar ditempatkan di pangkalan militer dan garnisun.

Sebagian besar korban alami luka tembak dan dirawat di tiga rumah sakit di Imphal, ibu kota Manipur.

"Sebagian besar pasien datang dengan luka tembak parah atau dipukul di kepala dengan (tongkat) lathis," kata dokter Churachandpur, District Hospital.

Siaran televisi lokal memperlihatkan banyak kendaraan dan bangunan terbakar dan para perusuh menyerang rumah, kendaraan, gereja serta kuil.

Baca Juga: Kronologi Pembunuhan WNI di Jepang, Hilang Selama 2 Tahun. Diduga Pelaku Sesama Pekerja dari Indonesia

Militer India telah dikerahkan ke jalan dan pemerintah memblokir internet.

Gubernur Maripur, Anusuiya Uikey, sudah mengeluarkan perintah tembak di tempat agar situasi dalam kendali.

Kerusuhan di awal pekan ini bermula setelah unjuk rasa oleh masyarakat adat menentang langkah untuk memberikan status kesukuan kepada kelompok etnis utama di negara bagian tersebut.

Kelompok yang dimaksud adalah komunitas Meitei, yang setidaknya sebanyak 50 persen dari negara bagian itu telah menuntut inklusi di bawah kategori Scheduled Tribe selama bertahun-tahun.

India mencadangkan pekerjaan pemerintah, penerimaan perguruan tinggi, dan kursi terpilih di semua tingkat pemerintahan bagi komunitas di bawah kategori ini, untuk memperbaiki sejarah yang telah menolak kesempatan yang sama bagi mereka.

Baca Juga: Dicari, Orang atau Keluarga yang Bersedia Tinggal di DesaTerindah di Italia dan Dibayar Rp 80 Juta

Status ini akan memberi masyarakat Meitei akses ke lahan hutan dan menjamin sebagian dari mereka mendapatkan pekerjaan di pemerintah dan tempat di Lembaga pendidikan.

Namun, suku-suku lain khawatir mereka akan kehilangan kendali atas tempat tinggal leluhur mereka di hutan jika komunitas Meitei mendapatkannya.

Pada Selasa 2 Mei 2023 yang lalu ribuan orang suku dari distrik negara bagian lakukan pawai yang dipimpin Persatuan Pelajar Semua Suku Manipur untuk menentang tuntutan komunitas Meitei.

Sehari kemudian, unjuk rasa serupa berubah menjadi kekerasan dan memicu kerusuhan di distrik lain yang kemudian menyebar, masing-masing pihak saling menyalahkan atas kerusuhan tersebut.

Halaman:

Editor: Yulia Ramadhiyanti

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x