11 Bulan Berjalan, Rusia Vs Ukraina Makin Panas. Siapkan Kembali Serangan, Putin Ganti Komandan

- 14 Januari 2023, 00:27 WIB
Putin kembali siapkan serangan terhadap Ukraina dengan mengganti komandannya.
Putin kembali siapkan serangan terhadap Ukraina dengan mengganti komandannya. /

BORNEOSTREET.ID - Presiden Rusia, Vladimir Putin memutuskan untuk mengganti komandan tertinggi militer untuk operasi agresi di Ukraina.

Putin menunjuk Valery Gerasimov menggantikan veteran perang Uni Soviet di Afghanistan, Sergei Surovikin sebagai komandan tertinggi agresi militer Rusia di Ukraina.

Gerasimov merupakan Kepala Staf Militer sebelum diangkat sebagai komandan tertinggi militer Rusia.

Sementara Sorovikin akan ditugaskan sebagai deputi Gerasimov.

Langkah tersebut dinilai sejumlah pengamat akan menambah brutal serangan Rusia di Ukraina memasuki 11 bulan.

Keputusan itu juga dinilai sebagai langkah Putin yang tak sabar karena tak sesuai dengan skenarionya selama ini.

Baca Juga: Virus Mematikan Menular Lewat Nyamuk Ditemukan di Australia, Berikut Gejalanya

Analis dari negara-negara Barat bahkan Rusia menilai bahwa keputusan Putin menunjuk kepala staf militer menjadi komandan tertinggi bukan keputusan lazim.

Keputusan tersebut dianggap sebagai bentuk ketidaksabaran Putin untuk segera mengakhiri perang di Ukraina dengan kemenangan.

Rusia dinilai pengamat gagal mencapai rencana mereka dalam perang di Ukraina yang memasuki 11 bulan.

Perang ini membuat moral pasukan Moskow anjlok karena banyaknya korban berjatuhan dari kedua belah pihak.

Sebelumnya, pasukan Ukraina mengklaim telah menenggelamkan sebuah kapal perang Rusia di Sungai Dnipro menggunakan artileri, Selasa 10 Januari 2023.

Baca Juga: Anwar Ibrahim ke Indonesia Bawa 11 Letter of Interest Perusahaan Malaysia untuk IKN

Melalui unggahan di Facebook, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina menyampaikan kabar tersebut disertai foto inframerah yang menunjukkan kapal patroli terbakar.

Meski begitu, belum diketahui kapal jenis apa yang telah ditenggelamkan Ukraina tersebut.

Kapal itu sebelumnya dilaporkan berada di delta Sungai Dnipro yang membelah antara Ukraina dengan ibu kotanya, Kyiv.

Kementerian Pertahanan Ukraina pada hari yang sama juga mengunggah jumlah kerugian harian dari pihak Rusia yang kini menjadi 17, termasuk serangan terhadap kapal perang tersebut.

Baca Juga: Ancaman Perang Saudara Trending di Amerika Serikat, Ternyata Ini yang Terjadi

Halaman:

Editor: Yulia Ramadhiyanti

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x