Eropa Sambut Musim Dingin Maut Januari hingga Februari 2023

- 19 Oktober 2022, 05:09 WIB
Ilustrasi Musim Dingin Eropa
Ilustrasi Musim Dingin Eropa /Net


KALBAR TERKINI - Krisis energi di seluruh Benua Eropa diprediksi menjadi mengerikan karena penghematan listrik menyusul berkurangnya pasokan gas alam dari Rusia.

Negara-negara Eropa akan saling menyelamatkan diri sendiri, dan tak akan saling mengimpor gas.

Ini menyebabkan puncak dari musim dingin pada Januari dan Februari 2023 akan berakibat sangat serius.

Baca Juga: AS Genjot Bantuan ke Ukraina: Tak Peduli Rakyat Eropa Terancam Mati di Musim Dingin

Batubara yang berusaha menghidupkan listrik tak aklan mencukupi karena stoknya terbatas.

Sementara cuaca berembun akan tak memaksimalkan panas dari pembangkit listrik tenaga surya.

Begitu pula dengan turbin angin, yang juga tak maksimal karena angin kurang baik embusannya selama Januari dan Februari 2023.

Pemerintah Inggris, misalnya, sudah menyerukan rakyatnya bersiap-siap menghadapi 'musim dingin yang sangat dingin' itu.

Baca Juga: Eropa Terancam Kelaparan, Panik Hadapi Musim Dingin: Rusia Gunakan 'Senjata Pamungkas'

Kepala Jaringan Nasional Inggris telah memperingatkan bahwa 'skenario terburuk' kemungkinan terjadi lewat pemadaman listrik, Januari dan Februari 2022.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Russia Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x