Dia tidak pernah berhasil. Amini malah tiba di Rumah Sakit Kasra, di mana dia meninggal pada hari Jumat, setelah koma selama tiga hari.
Baca Juga: Link Video Rangga Viral di TikTok dan Twitter Terbaru 2022
Dalam posting Instagram yang sekarang dihapus, rumah sakit mengklaim dia mati otak pada saat kedatangan.
"Resusitasi dilakukan pada pasien, detak jantung kembali dan pasien dirawat di unit perawatan intensif, Sayangnya, setelah 48 jam pada hari Jumat, pasien mengalami serangan jantung lagi, karena kematian otak. Meskipun upaya tim medis, mereka gagal untuk menghidupkannya kembali dan pasien meninggal." tulis mereka, lapor The Guardian.
Saksi mata mengklaim dia dipukuli oleh patroli di dalam van, yang bermaksud membawanya ke pusat penahanan.
Baca Juga: Spoiler My Hero Academia Chapter 367: Deku vs Shigaraki AFO
Reaksi dunia tentang tewasnya Mahsa Amini?
Begitu berita kematian Amini menjadi berita, protes lima hari dimulai di seluruh negeri, dan secara global berkat kehadiran Ebrahim Raisi yang sudah diperebutkan di PBB minggu ini.
Tagar #mashaamini mulai menjadi tren di Twitter, dengan lebih dari dua juta sebutan. Dan kelompok pro-reformasi dan kelompok aktivis feminis termasuk yang berbasis di AS, berdedikasi di Iran, HRANA (Kantor Berita Aktivis Hak Asasi Manusia) mulai bergerak.
Protes kemarin mengakibatkan kematian satu anggota polisi dan pembakaran jilbab yang sekarang meluas. Amnesty Iran, serta pemerintah AS dan Prancis, telah berbicara menentang kematiannya.