Kapolres Penggal Kepala Anak Kandung: Pembunuhan Merajalela di Afghanistan Dipicu Kemiskinan

- 8 September 2022, 13:39 WIB
Para pejuang Taliban mengendarai mobil di jalanan setelah pembunuhan pemimpin Al-Qaeda Ayman al-Zawahiri oleh serangan drone AS di Kabul, Afghanistan pada 2 Agustus 2022.
Para pejuang Taliban mengendarai mobil di jalanan setelah pembunuhan pemimpin Al-Qaeda Ayman al-Zawahiri oleh serangan drone AS di Kabul, Afghanistan pada 2 Agustus 2022. /REUTERS/Ali Khara

Keduanya kawin lari beberapa waktu lalu, sehingga Hamidullah melakukan pembunuhan demi kehormatan keluarga.

Sebelumnya, seorang pria membunuh saudara perempuannya yang sudah menikah, dan pria berpoligami lainnya.

Pembunuhan pada akhir Agustus 2022 di Provinsi Faryab ini menggunakan senapan Kalashnikov buatan Rusia.

Mereka diberondong dengan senapan mesin itu ketika sedang berzinah saat suaminya pergi, menurut Kepolisian Faryab.

Menurit laporan lokal di Provinsi Faryab, pria yang ditembak itu sudah menikah dengan dua wanita lain, memiliki 11 anak, dan gemar berselingkuh.

Di Afghanistan, kekerasan dalam rumah tangga meningkat sejak Taliban mengambil alih kekuasaan pada Desember 2021.

Kemiskinan dan pengangguran di Afghanistan telah mencapai titik tertinggi sepanjang masa.

Akibatnya, pembunuhan, bunuh diri, dan konflik antarpribadi meningkat.

Kekerasan dalam rumah tangga, permusuhan pribadi, pertumpahan darah keluarga, dan hubungan terlarang, semuanya meningkat baru-baru ini.

Semuanya mengarah pada peningkatan tragedi, pembunuhan, pembunuhan bertarget, dan pembunuhan demi kehormatan keluarga.***

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: The Khaama Press News Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah