KALBAR TERKINI - NATO terutama AS diyakini geram hingga 'gemetaran segala' sebagai reaksi atas kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Republik Islam Iran, Selasa, 19 Juli 2022 malam waktu setempat.
Apalagi selain menjalin berbagai kerjasama bisnis, perusahaan BUMN minyak dan gas Rusia (Gazprom) dalam kunjungan itu meneken penanaman investasi empat miliar dolar AS ke Iran.
Kerjasama ini tentunya membuat puyeng AS dan NATO. Dari catatan Kalbar-Terkini.com, hal ini terutama bagi mayoritas negara di Eropa yang rakyatnya terancam kedinginan dan kelaparan selama musim dingin mendatang karena Gazprom telah mengurangi pasokan gasnya.
Baca Juga: Bos Roscosmos Rusia Ditendang Putin karena Bertengkar dengan Elon Musk
Adapun dalam kunjungan tersebut ke Teheran, Ibukota Iran, dilansir dari koran pemerintah, IRNA, Selasa, Putin bertemu dengan Presiden Ebrahim Raisi pada Selasa malam.IRNA
Kedua presiden dilaporkan membahas cara-cara untuk perluasan hubungan bilateral di berbagai bidang, termasuk energi, transit, pertukaran perdagangan, dan perkembangan regional juga.
Setelah pertemuan di kantor kepresidenan, Raisi dan Putin pergi untuk bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Seyyed Ali Khamenei.
Putin, yang sedang dalam kunjungan ke Teheran, pergi menemui Pemimpin Tertinggi setelah pertemuannya dengan Raisi.