Sri Lanka Jadi 'Negara Koboi': Penembakkan kian Marak!

- 23 Juni 2022, 18:38 WIB
Grafis kasus kriminal bersenjata api di Sri Lanka pada 2022.
Grafis kasus kriminal bersenjata api di Sri Lanka pada 2022. /Daily Mirror

Namun, amnesti ini dikecualikan untuk wilayah utara dan timur Sri Lanka, karena perang sedang berlangsung.

"Survei yang tepat kami lakukan, karena perang belum berakhir, ada pembelot Angkatan Darat, dan mereka membawa senjata ke selatan dan, LTTE menjual senjata di sana-sini," tambahnya.

Menurut Vidya, pihaknya untuk kali pertama di Asia Selatan telah menghancurkan senjata kecil Illicit di Lapangan Kemerdekaan selama 2006- 2007,” kata Abhayagunawardena.

Ada beberapa tindakan yang berkaitan dengan senjata api dan bahan peledak termasuk Undang-undang Senjata Api (Amandemen) Nomor 22 Tahun 1996, dan Undang-undang Senjata Ofensif Nomor 2 Tahun 2011.

Juga Undang-undang Bahan Peledak dan Undang-undang Pisau Berbahaya atau Undang-undang Pisau.

“Tapi denda untuk membawa pisau terlarang hanya Rs. 50! Denda untuk kepemilikan bahan peledak ilegal adalah Rs. 25.000.

Biaya perangko untuk senjata yang digunakan dalam pertanian adalah Rs. 50," keluhnya.

Menurutnya, undang-undang ini percuma dan belum diubah sama sekali.

Itu sebanya sulit untuk bisa hidup normal dalam masyarakat modern di Sri Lanka karena hukum dan sistemnya sudah ketinggalan zaman.

"Jika sistem dan hukum ada, kekerasan akan berkurang. Orang-orang akan menyadari akibat dari membawa senjata otomatis," ujar Vidya.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Daily Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x