Sedangkan seorang berstatus Sangat Sangat Penting (Verry Very Imortant/VVIP) adalah kalangan yang paling pantas didahulukan dari seorang VIP.
“Banyak yang tidak mengembalikan senjata ke negara. Selanjutnya geng-geng dunia bawah tertentu dibentuk.
Sebelum mengeluarkan izin, latar belakang seseorang, catatan polisi, dan lain-lain, diperiksa," ujarnya.
Tapi sekarang, tidak ada kriteria khusus yang harus dipenuhi untuk memiliki senjata api.
Di sisi lain, banyak personel Angkatan Darat yang meninggalkan Angkatan Darat saat masih memiliki senjata.
" Dan, kami belum 100 persen berhasil mendapatkan kembali senjata tersebut. Dunia bawah saat ini memiliki senjata api, dan ada pembunuh bayaran," lanjutnya.
Beberapa waktu lalu, menurutnya, pemerintah mengetahui tentang adanya 'budaya van putih', dan ini adalah sesuatu yang tidak bisa dimaafkan.
"Lalu, ada senjata seperti Gal Katas, yang merupakan senjata buatan lokal.
Baca Juga: Miss World Caroline Jurie Akhirnya Diseret ke Pengadilan, Pushpika De Silva Sandang Miss Sri Lanka