Cewek Ukraina pun Angkat Senjata, Presiden Zelenskyy: Mobilisasi Umum Berlaku 90 Hari Sejak Jumat Ini

- 25 Februari 2022, 23:26 WIB
Alisa, seorang spesialis hubungan media, mengikuti pelatihan keterampilan tempur yang diadakan oleh Pasukan Pertahanan Teritorial, dekat Kyiv, Ukraina. Foto: Antonio Bronic/REUTERS
Alisa, seorang spesialis hubungan media, mengikuti pelatihan keterampilan tempur yang diadakan oleh Pasukan Pertahanan Teritorial, dekat Kyiv, Ukraina. Foto: Antonio Bronic/REUTERS /

 

KALBAR TERKINI - Cewek Ukraina pun Angkat Senjata, Presiden Zelenskyy: Mobilisasi Umum Berlaku 90 Hari Sejak Jumat Ini.

Remaja perempuan sekalipun serta semua warga sipil lainnya di Ukraina segera angkat senjata untuk melawan pasukan Rusia.

Militer Ukraina cukup lama melatih kaum sipil untuk menggunakan senjata api, kendari banyak di antara mereka hanya menggunakan replika senjata dari papan.

Baca Juga: Roman Abramovich Merugi Rp 9,7 Triliun Akibat Krisis Ukraina, Ia juga Dilarang Masuk Inggris Selamanya

Tak tahan ditekan serangan Rusia yang menggempur Ukraina sejak Kamis, 24 Februari 2022 subuh, Presiden Volodymyr Zelenskyy mengumumkan mobilisasi umum alias wajib militer selama 90 hari terhitung sejak Jumat, 25 Februari 2022.

Perintah tersebut, sebagaimana dilansir Kalbar-Terkini.com dari The Associated Press, Jumat sore, segera diberlakukan oleh Presiden Zelenskyy, apalagi kekuasaannya kian melemah menyusul kuatnya tekanan mundur dari pihak oposisi.

Presiden Zelenskyy juga mengimbau para pemimpin global untuk memberlakukan sanksi yang lebih berat daripada yang dikenakan oleh sekutu Barat dan untuk bantuan pertahanan bagi Ukraina.

Baca Juga: Paus Fransiskus Datangi Kedutaan Besar Rusia di Italia, Sampaikan Rasa Prihatin Atas Invasi Rusia ke Ukraina

“Jika Anda tidak membantu kami sekarang, jika Anda gagal menawarkan bantuan yang kuat ke Ukraina, maka esok perang akan mengetuk pintu Anda,” kata Presiden Zelenskyy yang sudah memutuskan hubungan diplomatik dengan Rusia.

Sementara itu dilaporkan bahwa pada Jumat ini, Rusia mengalihkan invasinya untuk menekan pinggiran Kiev, Ibu Kota Ukraina, setelah melancarkan serangan udara di kota-kota dan pangkalan militer Ukraina.

Rusia juga mengirimkan pasukan dan tank dari arah tiga sisi Ukraina dalam serangan dahsyat yang dapat mengubah keamanan global pasca-Perang Dingin.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: The Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah