Alasan ini Penyebab Tsunami Tonga Hantam Sebagian Wilayah Jepang dan Sekitaran di Kepulauan Pasifik

- 16 Januari 2022, 18:51 WIB
Inilah cuplikan tsunami yang diperkirakan terjang di salah satu wilayah di Jepang setinggi tiga meter.
Inilah cuplikan tsunami yang diperkirakan terjang di salah satu wilayah di Jepang setinggi tiga meter. /Foto: dailytelegraph/dailytelegraph.com.au


KALBAR TERKINI – Dikabarkan pada Sabtu (15/01/2022) gunung api Tonga yang terletak di Jepang, kepulauan pasifik mengalami letusan.


Hal itu pun memicu peringatan tsunami dan perintah evakuasi di Jepang. Hantaman ini juga akan menimbulkan sebuah gelombang besar di beberapa pulau pasifik selatan.


Rekaman yang terlihat pun seperti sudah menunjukkan gelombang menabrak rumah-rumah pesisiran.

Baca Juga: Konspirasi dan Fakta Mengenai Tsunami Aceh 2004, Mengenang Bencana Terbesar di Indonesia 17 Tahun Lalu


Badan meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan tsunami pada dini hari Minggu (16/01/2022), mengatakan gelombang setinggi tiga meter diperkirakan terjadi di pulau Amami di selatan.


Bahkan gelombang lebih dari satu meter tercatat di sana sebelumnya. Dikabarkan pula melalui salah satu penyiar publik NHK melaporkan tidak ada kerusakan dan korban yang terjadi saat ini.


Sementara itu Dalam sebuah pengarahan lainnya, seorang pejabat Badan Meteorologi Jepang mendesak orang-orang untuk tidak pergi ke dekat laut sampai peringatan tsunami dan peringatan tsunami yang lebih serius telah dicabut.

Baca Juga: Gempa Hari Ini: Dilaporkan Beberapa Rumah Mengalami Kerusakan Parah, Ini kata Daryono BMKG


Gelombang tsunami diamati di ibu kota Tonga dan ibu kota Samoa Amerika, kata pemantau tsunami yang berbasis di AS, menyusul letusan gunung berapi bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha'apai pada pukul 04.10 GMT.


Gunung berapi, yang terletak sekitar 65 km (40 mil) utara Nuku'alofa, menyebabkan gelombang tsunami 1,2 meter (empat kaki), kata Biro Meteorologi Australia.


Biro mengatakan terus memantau situasi tetapi tidak ada ancaman tsunami yang dikeluarkan ke daratan, pulau, atau wilayah Australia.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Gempa 6.7 SR Berpusat Sumur Banten Tidak Berpotensi Tsunami, Terasa di Jakarta dan Jawa Barat


Disisi lainnya Gelombang tsunami setinggi 83 cm (2,7 kaki) terekam oleh alat pengukur di ibu kota Tonga, Nuku'alofa dan gelombang setinggi dua kaki terlihat di Pago Pago, ibu kota Samoa Amerika, kata Pusat Peringatan Tsunami Pasifik.


Fiji mengeluarkan peringatan tsunami, mendesak penduduk untuk menghindari garis pantai "karena arus kuat dan gelombang berbahaya".


Jese Tuisinu, seorang reporter televisi di Fiji One, memposting video di Twitter yang menunjukkan ombak besar menerjang pantai, dengan orang-orang yang mencoba melarikan diri dengan mobil mereka.

Baca Juga: Viral Video Kepanikan Warga Saat Guncangan Gempa 7.5 SR Berpotensi Tsunami di Sejumlah Kawasan NTT dan Sulsel


"Ini benar-benar gelap di beberapa bagian Tonga dan orang-orang bergegas ke tempat yang aman setelah letusan," katanya.


Tidak ada laporan segera mengenai korban. Dan tentunya kejadian Tsunami membuat beberapa dengan orang menjadi hilang kontak.


Sebelumnya pada hari Jumat, gunung berapi itu mengirimkan abu, uap dan gas hingga 20 km (12 mil) ke udara, kata Layanan Geologi Tonga dalam sebuah posting Facebook. Ini memiliki radius 260 km (160 mil).

Baca Juga: Alasan Ini Penyebab Banjir Bandang di Batu dan Malang


Peringatan tsunami juga berlaku untuk pantai Pasifik AS dan Kanada, kata Pusat Peringatan Tsunami Pasifik di Honolulu.


Layanan Cuaca Nasional mengatakan gelombang tsunami di sepanjang pantai Oregon dan selatan Washington diperkirakan akan segera terjadi.


Gelombang tinggi dilaporkan terjadi di Alaska dan Hawaii sebelumnya. San Francisco Bay Area di California utara, sebagian kecil kota Berkeley dan Albany di dekat teluk diperintahkan untuk mengungsi.***

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah