Itu dilakukan pada Minggu 31 Oktober 2021 malam ketika banyak pengunjung pesta menuju ke Tokyo untuk perayaan Halloween.
Aksi tersebut membuat penumpang berteriak di lorong kereta dan berebut keluar dari jendela untuk melarikan diri.
Reuters mengutip seorang juru bicara polisi, Selasa (2/11), melaporkan seorang pria berusia 70-an masih berada dalam kondisi serius dengan luka tusuk di tubuhnya dan 16 korban lainnya tengah dirawat karena luka ringan.
Sebagian besar karena menghirup asap dari kebakaran yang terjadi di dalam gerbong.
Kyota Hattori, 24 tahun, mengenakan pakaian warna-warni seperti Joker, ditangkap di tempat dan kemudian mengatakan kepada penyelidik.
"Saya ingin membunuh banyak orang, saya ingin hukuman mati," tambah juru bicara polisi.
Polisi menyelidiki tempat kejadian setelah insiden penyerangan di jalur kereta di Tokyo, Jepang, 31 Oktober 2021 dalam gambar yang diperoleh dari video di media sosial.
Dalam rekaman video terlihat ia duduk di kursi di gerbong kereta dengan tenang sambil merokok sebelum melakukan penyerangan.
Hattori membeli pisau yang dia gunakan melalui Internet dan membawa sekitar 4 liter cairan pemantik dalam botol plastik ketika dia menuju ke Tokyo, menurut laporan media.