TEL AVIV, KALBAR TERKINI - Nekat dan suka petualangan. Beginilah kelakuan seorang perempuan Israel berusia 20 tahun yang berhasil dikembalikan ke negaranya, Jumat, 19 Februari 2021, setelah berhasil menyeberang perbatasan hingga menembus Suriah.
Dilansir Kalbar-Terkini.com dari The Times of Israel Senin, 22 Feb 2021, wanita yang berjalan kaki ke Suriah di perbatasan dekat Gunung Hermon ini, akhirnya dikembalikan ke rumahnya di kawasan ultra-Ortodoks, Modiin Illit, Israel, atas mediasi pihak militer Rusia.
Padahal, sepanjang pagar pembatas berkawat antara kedua negara ini merupakan ladag ranjau. Hanya personel militer yang tahu titik-titiknya. Menurut penyelidikan militer Israel lewat Komando Utara IDF, si wanita tiba di Desa Druze, Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan, dekat perbatasan Suriah, Senin, 1 Februari 2021.
Baca Juga: Roket Hantam Kedubes AS di Baghdad Dini Hari Ini
Wanita ini mengaku sudah mempelajari kawasan tersebut sehingga berhasil menyeberang ke Suriah dari salah satu titik tapal batas dekat Gunung Hermon. Ketika memanjat pagar keamanan, gerak-gerik si wanita terpantau oleh seorang tentara Israel yang sedang memindah dengan kamera keamanan untuk mencari tanda-tanda infiltrasi.
Namun, pelanggaran itu dibiarkan. Sebab protokol pengamanan perbatasan berfokus kepada orang-orang yang memasuki Israel, bukan yang meninggalkannya. Menurut Juru Bicara IDF, itu sebabnya operator kamera pengintai ini tidak memanggil pasukan angkatan darat untuk menyelidiki. Makanya tentara dan perwira yang bertugas saat insiden, tidak mendapat hukuman. Masalah itu sedang dikaji untuk mencegah kejadian serupa tak terulang lagi.
Baca Juga: Jadi Bulan-bulanan Serangan di Irak, AS Kaitkan Eskalasinya dengan Iran
Adapun setelah menyeberang ke Suriah, wanita itu tertangkap begitu memasuki Desa Druze di Khader, kemudian diserahkan kepada pasukan keamanan Suriah karena dicurigai sebagai mata-mata Israel. Selama hampir dua pekan, Israel menegosiasikan pembebasannya dari Suriah, lewat perantaraan Rusia.
Pada Jumat pagi lalu, wanita ini berhasil dikirim kembali ke Israel. Sebagai imbalan atas pembebasannya, Israel membebaskan dua gembala Suriah yang ditahan setelah memasuki wilayah Israel pada awal Februari ini. Selain itu, Israel memperpendek hukuman penjara bagi seorang aktivis wanita Suriah asal Druze yang tertangkap di Dataran Tinggi Golan.