Presiden Prancis Adakan Rapat Darurat, Kylian Mbappe: Prancisku yang Terasa Menyakitkan

29 Juni 2023, 23:49 WIB
Presiden Prancis, Emmanuel Macron menggelar rapat darurat setelah kerusuhan pecah akibat polisi menembak mati remaja berusia 17 tahun. /

KALBAR TERKINI - Presiden Prancis, Emmanuel Macron menggelar rapat darurat setelah kerusuhan pecah akibat polisi menembak mati remaja berusia 17 tahun yang berlangsung sejak Selasa, 28 Juni 2023.

Dalam rapat tersebut, Macron menilai aksi-aksi tersebut tak bisa dibenarkan dan membahas kerusuhan yang berbuntut aksi pembakaran kendaraan. 

"Beberapa jam terakhir telah diwarnai oleh serangkaian tindak kekerasan terhadap pos polisi, juga sekolah dan balai kota ... terhadap lembaga-lembaga dan republik ini.

Malam kekerasan yang tidak dapat ditoleransi terhadap simbol-simbol republik, balai kota, sekolah dan kantor polisi dibakar atau diserang," ungkap Macron dilansir dari AFP Kamis, 29 Juni 2023.

Kylian Mbappe mengecem aksi penembakan remaja 17 tahun yang dilakukan seorang petuas polisi Prancis

Kylian Mbappe Kecam Petugas Polisi Prancis

Penyerang Timnas Prancis, Kylian Mbappe kecam terbunuhnya remaja berusia 17 tahun yan bekerja sebagai pengemudi perusahaan pengiriman ekspedisi dan diduga tewas di tangan aparat polisi Prancis.

Kylian Mbappe merasa kejadian tesebut menyinggung dirinya sebagai orang yang mencintai Prancis dan kecaman Mbappe diungkapkannya melalui akun Twitter pribadi @KMbappe pada 29 Juni 2023.

"J’ai mal à ma France. Une situation inacceptable.

Tout mes pensées vont pour la famille et les proches de Naël, ce petit ange parti beaucoup trop tôt,"

"Prancisku yang terasa menyakitkan," ujar Mbappe di akun Twitternya

Dalam cuitan yang disertai emoticon patah hati, Mbappe juga mengungkapkan kesedihan dan rasa duka citanya.

"Situasi yang tak bisa diterima.

Semua doa saya untuk keluarga dan orang-orang tersayang Nael, malaikat kecil ini pergi terlalu cepat," tulisnya.

Sebelumnya diberitakan, insinden polisi menembak mati remaja 17 tahun karena melanggar peraturan lalu lintas dan tidak mau diberhentikan terjadi di pinggiran Kota Paris, Nanterre, Selasa 27 Juni 2023 pagi.

Peristiwa bermula saat polisi menghentikan remaja tersebut karena melanggar beberapa peraturan lalu lintas.

Sebuah video yang beredar di media sosial, yang diautentikasi oleh AFP, menunjukkan dua petugas polisi mencoba menghentikan kendaraan.

Satu di antara polisi tampak menodongkan senjatanya ke pengemudi melalui jendela dan menembak dari jarak dekat.***




Editor: Yulia Ramadhiyanti

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler