Wajar Diperebutkan Banyak Negara, ini Bukti Nyata Kekayaan Natuna

- 18 Februari 2021, 15:46 WIB

Berada di bagian paling utara Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Pulau Laut menjadi pulau terluar Indonesia di Laut Natuna Utara. Letak Pulau Laut yang berbatasan dengan Vietnam dan Malaysia menjadi tantangan bagi pemerintah Indonesia dalam menjaga pulau seluas 37,64 km persegi itu dari ancaman negara lain. Meski tidak begitu luas atau hanya sekira 1,9 persen dari total luas Kabupaten Natuna, Pulau Laut memiliki potensi perekonomian besar, khususnya perikanan laut dan perkebunan kelapa. Selain itu, alamnya yang indah dengan pantai pasir putih, air laut yang jernih, serta hamparan terumbu karang menjadikan pulau berpenduduk mayoritas suku Melayu itu memiliki potensi wisata tinggi. Akan tetapi, hal itu belum tergarap optimal karena jaraknya yang jauh, bahkan dari ibu kota Kabupaten Natuna, Ranai. Untuk menjangkaunya, butuh 6 jam perjalanan laut dari Ranai. Sementara dari ibu kota Kepulauan Riau di Tanjung Pinang, Pulau Laut dapat dijangkau selama 2-3 hari perjalanan kapal. Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk membangun Pulau Laut agar tidak tertinggal dengan daerah-daerah lainnya di Indonesia. Selain menyediakan fasilitas umum layanan pendidikan dari kesehatan hingga pendidikan, pemerintah juga telah mengalirkan listrik selama 24 jam tiga desa. Ketersediaan air bersih bagi warga akan terlayani dengan baik seiring telah dibangunnya embung di Pulau Laut. Tidak hanya itu, adanya menara BTS menjadikan sinyal telepon seluler 4G dapat dinikmati di sebagian pulau berpenduduk 2.259 jiwa itu. Agar Pulau Laut terkoneksi dengan daerah-daerah lainnya di Kepulauan Riau serta wilayah lainnya di Indonesia, pemerintah membangun dermaga pelabuhan yang dapat disinggahi kapal pelayaran perintis. Pembangunan yang gencar tidak berarti tanpa adanya pengamanan. Untuk itu, pemerintah menempatakan personel TNI dan Polri, termasuk menempatkan Satgas Pengamanan Pulau Terluar di Pulau Sekatung yang berada tak jauh di utara Pulau Laut. Hal tersebut dilakukan agar mutiara di ujung Natuna Utara itu tidak lepas dari pangkuan Ibu Pertiwi. (Antara/Aditya Pradana Putra)***

Images Lainnya

Terpopuler

Kabar Daerah

x