Namun juga mempunyai rasa takut yang besar akan kegagalan.
Suatu hari, Dita dipertemukan dengan seorang arsitek yang bernama Ed (Bryan Domani).
Pertemuan awal mereka ditandai dengan salah paham, namun berujung pada percakapan yang hangat dan panjang.
Ed yang menyukai teka-teki meminta Dita untuk menyelesaikan tantangan teka-teki yang diberikannya.
Petualangan keduanya pun menumbuhkan perasaan cinta.
Kedua manusia yang serupa tapi tak sama itu pun akhirnya bersatu.
Empat tahun setelah pertemuan pertama mereka, Dita mulai merasa jika hubungannya dengan Ed mandek dan tak ada perubahan.
Di sisi lain, Dita yang sedang berjuang meraih mimpinya pun merasa insecure dan tidak percaya diri,saat itu Ed sudah mapan dengan perusahaan arsitek miliknya sendiri.
Tanpa disadari, Dita mulai menuntut Ed agar menjadi seperti yang dia inginkan,Ed pun menanggapi dan menuruti permintaan Dita dengan sabar.
Suatu hari,Dita meneror Ed dengan rentetan telepon yang berujung membuat Ed terlibat dalam sebuah kecelakaan dan harus kehilangan nyawanya.
Mendengar kabar kekasihnya telah meninggal,Ditapun merasa hancur dan sangat terpukul.