KALBAR TERKINI – Berikut sinopsis anime Suzume no Tojimari yang sudah mulai ditayangkan pada 11 September 2022 di Jepang, lalu kapan rilis di Indonesia?
Suzume no Tojimari merupakan film animasi Jepang yang diproduksi oleh CoMix Wave Films, sementara naskah ditulis dan disutradarai oleh Makoto Shinkai.
Crunchyroll mengumumkan bahwa film anime Suzume no Tojimari mulai ditayangkan di tahun 2023 untuk diluar Jepang, sayangnya belum dirilis secara pasti tanggal penayangnya.
“Crunchyroll, bekerja sama dengan Sony Pictures dan Wild Bunch International, akan merilis film tersebut secara global (tidak termasuk Asia) pada awal 2023," tulis Crunchyroll.
Berikut sinopsis Suzume no Tojimari:
Bercerita tentang seorang gadis muda bernama Suzume dia berusia 17 tahun.
Dia berasal dari kota Kyūsh yang.
Selama perjalanannya ke pegunungan, gadis itu bertemu dengan seorang pemuda yang mencari pintu.
Suzume kemudian mengikutinya dan menemukan sebuah pintu tua di atas reruntuhan di pegunungan.
Pintu itu menjadi satu-satunya benda yang tersisa utuh dan berdiri dari puing keruntuhan.
Tanpa piker panjang, Suzume lalu membuka pintu tersebut.
Sayangnya dia tak tahu apa yang akan terjadi setelah pintu itu terbuka.
Tindakannya menyebabkan efek berantai dimana pintu lain ikut terbuka di seluruh Jepang.
Bahaya kemudian mengintai.
Suzume merasa bersalah atas kejadian tak terduga itu.
Gadis itu merasa yakin bahwa penyebabnya adalah dirinya sendiri.
Suzume berfikir harus menutup semua pintu yang terbuka akibat ulahnya untuk menyelamatkan Jepang.
Kisah Suzume dalam “Perjalanan Penguncian Pintu” pun dimulai.
Dia mendapat panduan dari pintu misterius, untuk memecahkan teka teki penguncian pintu terbuka di seluruh Jepang.
Suzume no Tojimari merupakan film baru pertama Makoto Shinkai setelah tiga tahun vakum.
Para penggemar anime di seluruh dunia sudah menunggu lama untuk film besutannya.
Bahkan ketika poster Suzume no Tojimari dirilis, banyak penggemar yang tampak antusias.
Dalam poster tersebut terlihat visual Suzume berada di depan pintu yang kemudian dibukanya dan mengakibatkan bencana bagi seluruh Jepang.***