Namun, baru beberapa bulan berlalu, Samuel tiba-tiba hilang kabar. Lula merasa cemas, ditambah kenyataan bahwa dirinya tengah hamil 3 bulan.
Lula bingung dan sempat depresi, hingga memutuskan pergi ke rumah Samuel untuk meminta pertanggung-jawaban.
Namun, bukan restu yang ia dapatkan, malah hinaan dan makian pedas dari Lauren—Mama Samuel. Lula depresi berat sehingga membutuhkan pertolongan Psikolog, yakni Abrizam atau biasa dipanggil Azzam.
Beberapa waktu berlalu, Lula kembali stabil dan dia berhasil melahirkan seorang anak lelaki yang tampan, sehat dan menggemaskan yang diberi nama Elzaro.
Dia mencoba kembali mendatangi rumah Samuel dengan membawa Elzaro, berharap Lauren luluh dan mau merestui hubungan mereka.
Tapi, lagi-lagi Lauren malah menghardik Lula. Dia bahkan tak peduli pada Elzaro, cucu kandungnya sendiri.
Lula merasa terhina dan sakit hati, dia berjanji tak akan menampakkan diri lagi pada keluarga Samuel.
Lula berusaha melupakan semuanya, termasuk Samuel dengan segala janji indahnya. Lauren yang merasa tertekan dan malu, berusaha mencelakai Lula dan Elzaro.