CERITA UTUH SEWU DINO Milik @SimpleMan Bagian 3, di Gubuk Tua Itu, Gadis itu Terbaring Dengan Luka Penuh Nanah

- 18 Mei 2022, 12:49 WIB
Ilustrasi cerita sewu dino Simple Man
Ilustrasi cerita sewu dino Simple Man /Istimewa/YouTube EH

KALBAR TERKINI  - Tidak terbayangkan, bahwa mereka, akan tinggal di dalam hutan segelap ini kiri kanan pepohonan, dengan semak belukar.

Mobil terus berjalan, sampai, tiba di sebuah jalan setapak, perlahan, mobil melesat masuk.

Di atas jalan setapak yg di tumbuhi rumputan liar, mobil terus menerabas memaksa masuk.

Baca Juga: CERITA UTUH SEWU DINO Milik @SimpleMan Bagian 2, Pertemuan Aneh Keluarga Mbah Karsa dan Tempat Kerja di Hutan

Sri dan yang lain, mulai merasa tidak nyaman dengan ini."pak, kita mau kemana, saya tidak akan di bunuh kan?" tanya Dini.

si sopir hanya tersenyum, tetap memaksa mobil, menembus sela pepohonan, seakan mencari jalan di tengah gelap hutan yg di penuhi kabut di sepanjang jalan.

Setelah jauh masuk ke dalam hutan, mobil berhenti di sebuah semak dan pohon yg tidak lagi bisa di lalui mobil.

Baca Juga: CERITA UTUH SEWU DINO Milik @SimpleMan Bagian 1, Larangan Ayah Sri dan Pertanyaan Aneh Agen Pencari Kerja

ada kejadian aneh, dimana ada satu pohon yg tidak terlalu besar, tumbang begitu saja

si sopir keluar dari mobil, menyingkirkan pohon tumbang itu, dan dari sana ada jalan setelah melewati jalan yg naik turun, mereka sampai di sebuah rumah gubuk.

terbuat dari kayu yg di susun serampangan, atapnya tidak terlalu tinggi, terlihat sangat kumuh, bahkan lebih kumuh dari rumah Sri.

Baca Juga: INI DIA Cerita Sewu Dino dari SimpleMan, Konon Lebih Seram dari KKN di Desa Penari, Simak Kisahnya di Sini

dari sana, muncul seorang pria tua, yg seperti sudah menunggu mereka semua.

Sri dan yg lain turun, kemudian si sopir menjabat tangan si pria tua, mencium tangannya, sebelum memperkenalkan Sri dan 2 orang lainnya.

"mulai dari sini, si bapak yg akan menjelaskan semua" tampak dari luar, bapak itu sudah uzur.

Baca Juga: INI DIA Cerita Sewu Dino dari SimpleMan, Konon Lebih Seram dari KKN di Desa Penari, Simak Kisahnya di Sini

bahkan carannya berjalan saja seperti kewalahan menyangga badannya sendiri.

ia tidak bicara banyak, hanya memperkenalkan namannya, pak Ageng, katannya.

lalu, ia mengajak Sri dan yg lain masuk ke rumah itu, ia menunntunya masuk ke kamar.

di salah satu kamar itu, Sri dan yg lain, kaget bukan maen, karena tepat di atas ranjang, ada sebuah peti mati.

Baca Juga: 5 REKOMENDASI WISATA ANGKER di Indonesia, Ada Lawang Sewu Hingga Ghost Palace Hotel Bali, Siapkan Nyalimu

keranda mayat, di dalamnya, ada seorang gadis yg mungkin masih SMU, masih muda, ia memejamkan matannya.

di badannya, ia melihat nanah busuk dan garis lebam hitam, siapa?

"nama saya Tamin, saya mengerti, pasti banyak yg ingin kalian tanyakan tentang apa yg barusaja kalian lihat disini"

si pria tua itu membungkuk, sebelum melangkah keluar kamar "ada apa sih sebenarnya ini?" kata Dini.

ia tidak bisa mengalihkan pandanganya pada gadis itu.

matanya terpejam, di kurung oleh bambu kuning yg di bentuk menyerupai keranda mayat, Sri dan yg lain, yakin, ada sebuah rahasia di tempat ini, namun apa itu!

saat-saat kebingungan itu, Sri melangkah mundur, ia tidak sanggup lagi melihat gadis itu yg entah siapa dan kenapa ada disini.

ia berniat mencari tahu, dan bertanya langsung kepada sopir yg mengantar mereka, sampai, langkahnya terhenti menakala, ia mendengar si sopir berbicara.

"Gik, apa gak ada yg ngasih tau mereka, pekerjaan apa yg sebenarnya di janjikan disini, kok tampaknya mereka terkejut sekali"

si sopir mulai bicara. "belum mbah, maaf"

"loh, kamu mau langsung pulang tah, apa gak besok saja" tanya si mbah

"tidak mbah, besok saya harus mengantar ibu"

"ya sudah, hati hati, takutnya ada itu"

"itu" batin Sri, apa maksud kalimat itu, apa yg mengikuti sebenarnya, dan ada apa semua ini.

banyak pertanyaan muncul dalam kepala Sri, sebelum, si mbah tiba-tiba bicara.

"keluar saja nak, saya tau--kamu ada disitu"

Sri melangkah keluar, melihat cahaya mobil mulai menjauh, pudar, lalu menghilang.

"panggil temanmu, biar mengerti, kenapa kalian ada disini"

Sri ' pun memanggil yg lain.mbah Tamin duduk di sebuah kursi panjang, matanaya menerawang jauh di teras rumah gubuk.

sementara Sri dan yg lain berdiri, siap dengan penjelasan tentang semua ini.***

 

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Twitter @SimpleM81378523


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x