BEGINI CERITA KKN di Desa Penari Versi Widya yang Bikin Bulu Kuduk Merinding (bag 1: Gerimis dan Firasat Ibu)

- 15 Mei 2022, 14:28 WIB
KKN di Desa Penari Tembus 5 juta Penonton
KKN di Desa Penari Tembus 5 juta Penonton /Instagram @tissabiani

"Elf mas" jawab Nur.

"sampe deso'ne numpak Elf dik?" (sampai desanya naik mobil Elf dik?)

"mboten mas. berhenti di jalur Alas D  engken enten sing jemput" (tidak mas, nanti berhenti di jalur hutan D, nanti ada yang jemput) sahut Nur.

Mendengar itu, Widya bertanya ke Ayu. "Yu, Deso'ne ra isok diliwati Mobil ta?" (Yu, apa desanya gak bisa dimasuki mobil"

Ayu hanya menggelengkan kepala. "ra isok, tapi cedek kok tekan dalan gede, 45 menit palingan" (gak bisa, tapi dekat kok dari jalan besar, 45 menit kemungkinan). Disinilah. Cerita ini di mulai.

Sesuai apa yang Nur katakan. Mobil berhenti di jalur masuk hutan D, menempuh perjalanan 4 sampai 5 jam dari kota S, tanpa terasa hari sudah mulai petang, di tambah area dekat dengan hutan, membuat pandangan mata terbatas, belum sampai disana, gerimis mulai turun. lengkap sudah.

Setelah menunggu hampir setengah jam, terlihat dari jauh, cahaya mendekat, Nur dan Ayu langsung mengatakan bahwa mereka yang akan mengantar. Rupanya, yang mengantar adalah 6 lelaki paruh baya, dengan motor butut.

"Cuk. sepedaan tah" kata Wahyu, spontan, saat itu ada yang aneh.

Entah disengaja atau tidak, ucapan yang dianggap biasa di kota S, di tanggapi lain oleh lelaki-lelaki itu, wajahnya tampak tidak suka, dan sinis tajam melihat wahyu.

Hanya saja, yang memperhatikan semua sedetail itu, hanya Widya seorang. apapun itu, semoga bukan hal yang buruk.

Halaman:

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Twitter @SimpleM81378523


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah