KALBAR TERKINI – Berikut jadwal tayang dan spoiler yang hadir di Anime Boruto: Naruto Next Generation episode 240, dapat Anda simak selengkapnya pada pembahasan ini.
Dalam Boruto: Naruto Next Generations Episode 239 lalu, Bocah dari Pulau Pembuat Kapal, melanjutkan perjalanan sebelumnya, Boruto dan kawan-kawan tetap terdampar di antah berantah karena mesin kapal rusak akibat bunuh diri seorang anggota klan Funato.
Mereka bertemu Kajiki, pembuat kapal terbaik yang dikenal di pulau itu, dan muridnya Ikada.
Sementara itu, Boruto akhirnya mencapai batasnya dan dia jatuh ke dalam air dan dengan panik, dia diselamatkan oleh seseorang yang tangannya berselaput. Dia menunjuk Ikada tapi tangannya tidak seperti itu.
Baca Juga: Cek Fakta Boruto Episode 239: Boruto Bisa Melihat Masa Depan, Identitas Ikada Terungkap
Di sisi lain, klan Funato membuat langkah selanjutnya dengan pemimpin mereka, Araumi, yang memberi tahu mereka bahwa mereka tidak boleh diperlakukan seperti itu.
Sementara itu, Mitsuki menyadari bahwa Kawaki tidak ada. Beberapa suku cadang mesin pengganti tidak ada di kapal sehingga Kajiki memerintahkan Ikada untuk mengambilnya dari pulau, tetapi dijaga ketat sehingga Boruto menawarkan diri untuk menemani Ikada.
Anime Boruto: Naruto Next Generations Episode 240 akan tayang seperti biasanya pada hari Minggu sore, tepatnya akan hari 13 Maret 2022.
Link untuk menonton seperti biasanya dapat melalui Anoboy, oploverz.asia, animenime, VIU, iQIYI, We TV dan lainnya sesuai streaming yang sudah menjadi favorit Anda.
Baca Juga: Review Anime Boruto Episode 239: Peperangan Kirigakure dan Funato Segera Dimulai
Spoiler: Episode 240 berjudul “Mimpi Ikada”, Jika merujuk pada judul akan mengarah pada mimpi yang diinginkan oleh Ikada.
Sudah jelas perkataan Ikada mengatakan dirinya bukan penduduk asli di pembuat kapal tersebut, yang mengarah pada keluarga Funato.
Ikada akan menceritakan bagaimana ia bisa bertemu dengan boss pembuat kapal, Kajiki, sehingga berkat dia Ikada memiliki sesuatu impian besar.
Perjalanan Boruto dan Ikada dengan menggunakan perahu kecil pun semakin berlanjut hingga hujan badan mereka bekerja sama melewatinya.***