KALBAR TERKINI – Video syur atau beradegan tak senonoh seringkali tersebar di media sosial, dan itu sungguh setiap hari dapat dilihat di berbagai sosial media.
Baik itu orang biasa, artis, selebgram hingga orang cukup terkenal sering kali menjadi pemeran dari setiap video syur yang disebarkan.
Saat ini kami tidak membagikan suatu konten video yang viral di Indonesia, melainkan di luar negeri dan bahkan beberapa dari sebagian kita penggemar sepak bola mungkin mengetahui sosok wanita ini.
Baca Juga: Mengenal Julia Ostan, Sosok Gadis Miliki Bola Mata Langka Viral Video di Twitter dan TikTok
Selebgram sekaligus sering menjadi wasit di lapangan hijau berasal dari Italia bernama Diana Di Meo menjadi target pemburu link video yang viral.
Berkat tersebarnya video syur dan foto tak senonoh yang tersebar luas di media sosial, bahkan sudah sangat banyak dilihat oleh banyaknya orang.
Salah satu bintang media sosial itu merespon semua orang dan mengatakan bahwa ini adalah masalah balas dendam dengan mengaitkan penyebaran konten dewasa.
Baca Juga: Viral Link Video 24 Detik Kodok di TikTok dan Twitter Terbaru 2022
Hal itu dikarenakan klipnya telah diunggah tanpa persetujuannya. Bahkan ia mengkritik orang-orang yang berada di balik tindakan keji tersebut.
Melanjutkan isi dari unggahan video di akun Instagram pribadi Diana Di Meo @dianadimeo_ (seperti dikutip dari laman socialtelecast.com)
Dia mengatakan bahwa video pribadinya muncul di beberapa platform populer termasuk Telegram dan Whatsapp.
Baca Juga: Apa itu Honey Live? Viral Aplikasi Selebgram Nona Ambon Es Batu Melakukan Siaran Anti Banned
Korban dari penyebaran konten dewasa ini juga menceritakan bahwa dia telah mengajukan pengaduan dan mendesak penegak hukum untuk menangkap semua pelakunya.
Selain menjadi selebritis media sosial yang terkenal, dia juga menjadi wasit sepak bola terkenal dari seksi Pescara.
Bersamaan dengan video berdurasi 3:04 menit yang menampilkan teks panjang.
Video yang di unggah dalam kanal Instagram pribadinya tersebut mengumpulkan perhatian besardari publik. Hingga saat ini, pihak berwenang sedang mengejar para pelaku.***