Viral Uang Koin Kelapa Sawit Rp1000 dibanderol Puluhan Hingga Ratusan Juta, Begini Fakta Sebenarnya

- 1 Agustus 2022, 21:32 WIB
Viral Uang Koin RP1000 bergambarkan kelapa sawit sempat tren di media sosial karena di berbagai platform jual beli menawarkan puluhan hinggan ratusan juta rupiah.
Viral Uang Koin RP1000 bergambarkan kelapa sawit sempat tren di media sosial karena di berbagai platform jual beli menawarkan puluhan hinggan ratusan juta rupiah. /Twitter

Salah satu kolektor tersebut adalah Suhartono, kolektor asal balikpapan, kalimantan Timur. Pria yang senang disebut silver addict menjelaskan harga jual uang koin Rp1.000 bergambar kelapa sawit yang pernah digunakan untuk bertransaksi berkisar Rp2.500-Rp5.000 saja.

Baca Juga: Nonton Film Ivanna (2022) Full Movie Kualitas HD, Tak Hanya Rebahin, Telegram dan LK21

Jika kondisi uang koin itu masih bagus, maka harga berkisaran Rp10.000-Rp15.000.

Harga yang paling mahal adalah variasi proof atau koin yang dicetak khusus. Namun, untuk variasi koin itu sangat langka dan hanya beredar di kalangan kolektor saja.

“Bahkan dalam lelang internasional yang diadakan di jakarta belum lama ini harga penutupan koin proof kelapa sawit hanya berkisar 1,5 juta hingga 2 jutaan saja,” kata suharto, kalbarterkini.com melansir dari website merahputih.com.

Baca Juga: BLACKPINK Rilis Trailer Comeback Mengumumkan Rencana Untuk Single Pra Rilis, Album, dan Tur Dunia

Dia juga menjelaskan bahwa bahan dasar koin cetakan tahun 1991 sama seperti tahun lainnya yaitu tembaga aluminium.

Sebelumnya juga banyak isu yang beredar di media sosial mengenai uang kuno itu yang sering dipercaya oleh masyarakat seperti koin emas Soekarno bertahun 1818.

Hingga ada isu platinum dan emas JM yang bisa ditarik dari alam gaib, uang Rp 100 kapal layar 1991, koin Rp 100 tahun 1971 dengan pohon kelapa berjumlah dua buah.

Baca Juga: Terungkap Keberadaan Kim Garam: Usai Meninggalkan LE SSERAFIM, Dia Berada di Rumah

Halaman:

Editor: Syaifullah

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah