Network
KALBAR TERKINI - Pergerakan kurs rupiah diwarnai keputusan suku bunga sejumlah bank sentral dunia.
Dimana dalam pantauan sempat menguat di awal pekan kemarin, namun tak beransur lama kurs rupiah harus berakhir melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sepanjang pekan ini.
Mengutip laman kontan.co.id,Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan selama pekan ini,rupiah cenderung bergerak sideways di tengah sentimen hawkish Federal Reserve dan arah kebijakan Bank Indonesia (BI).
Merujuk pada pantauan Kurs Rupiah,Jum’at 18 maret 2022 kemarin , kurs rupiah Jisdor berada di Rp 14.340 per dolar AS, sama dengan posisi kurs rupiah spot.
Nilai tukar rupiah Jisdor melemah 0,35% dari hari sebelumnya dan melemah 0,24% dalam sepekan.
Kurs rupiah spot melemah 0,26% ke Rp 14.340 per dolar AS ketimbang penutupan perdagangan hari sebelumnyaRp 14.302 per dolar AS.
Dalam sepekan, nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 0,27%.
Lain halnya mengutip laman Bisnis.com Kemarin,Bank Indonesia menilai bahwa nilai tukar rupiah ada dalam kondisi stabil pada pekan ketiga Maret 2022.
Inflasi pun berada di tingkat yang rendah dan terkendali.
Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono menjelaskan bahwa nilai tukar Rupiah pada 14-18 Maret 2022 kemarin terpantau stabil.
Rupiah tercatat ditutup stabil di level (bid) Rp14.300 per dolar pada Kamis 17 maret 2022.
Adapun pernyataan dari Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan pergerakan rupiah pada pekan ini relatif stabil.
Sutopo menyampaikan BI mempertahankan sikap kebijakan moneter yang akomodatif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah inflasi yang jinak.
Sutopo widodo selaku Presiden Komisioner HFX International juga memproyeksikan pekan depan rupiah akan berada dalam rentang Rp 14.250 per dolar AS-Rp 14.350 per dolar AS.***
