UPDATE IHSG : Saham Di borong Asing , IHSG Bangkit Menguat 1,07% ke Angka 6.914

24 Mei 2022, 19:11 WIB
Seorang karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. /Antara News


KALBAR TERKINI - UPDATE IHSG : Saham Di borong Asing , IHSG Bangkit Menguat 1,07% ke Angka 6.914.

Pantauan (IHSG) Indeks Harga Saham Gabungan mengalami status bertahan di zona hijau sampai akhir perdagangan,Selasa 24 mei 2022.


Sama halnya dengan dengan mata uang garuda yang menguat pada perdagangan pasar spot.


Melansir data RTI, pukul 09.15 WIB, IHSG berada pada level 6.905,08 atau naik 64,31 poin (0,94 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.840,77.

Baca Juga: Suku Bunga Acuan Tertahan di Level 3,50%,Apa Penyebabnya ? Ini Kata Bank Indonesia


Sebanyak 267 saham melaju di zona hijau dan 121 saham di zona merah.


Sedangkan 208 saham lainnya stagnan,adapun untuk nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,4 triliun dengan volume 2,3 miliar saham.


Adapun ( IHSG) Indeks Harga Saham Gabungan menguat 73,3 poin atau 1,07% ke level 6.914.141 pada penutupan perdagangan.


Perlu di ketahui jika penguatan IHSG ditopang sembilan dari total 11 sektor di BEI.

Sektor yang menguat antara lainnya meliputi :

1. Sektor Transportasi 6,42%,

2. Sektor energi 2,23%

3. Sektor barang baku 1,87%

4. Sektor perindustrian 1,35%.


Kendati IHSG menguat, tapi asing masih mencatat net sell sebesar Rp 55,35 miliar di seluruh pasar.


Namun sejumlah saham big cap ini juga banyak diburu asing sehingga turut menopang IHSG di zona hijau sepanjang perdagangan.


Asing tercatat melakukan net buy terbesar pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) sebesar Rp 167,3 miliar,adapun saham Bank BRI menguat 3,00% ke Rp 4.460 per saham.


Total volume perdagangan saham BBRI mencapai 171,1 juta dengan nilai transaksi Rp 757,4 miliar.

Berikut kami sajikan 10 saham net buy terbesar asing pada, Selasa 24 mei 2022 mengutip kontan.co.id :

1. BBRI Rp 167,3 miliar

2. BBNI Rp 74,5 miliar

3. SMMA Rp 65,1 miliar

4. INCO Rp 25,3 miliar

5. UNVR Rp 23,2 miliar

6. TINS Rp 17,1 miliar

7. BBYB Rp 12,1 miliar

8. FILM Rp 10,2 miliar

9. WSKT Rp 8,1 miliar

10. UNTR Rp 7,9 miliar.***

 

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler